Desa Olahraga Lempuyang, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak kembali menguatkan kerja sama dengan Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNNES. Selain kerja sama dalam menjadikan Desa Olahraga Mandiri dan meningkatkan kesehatan dan pendidikan, dalam kerja sama ini juga terdapat program dari akademisi UNNES yang bertujuan untuk meningkatkan potensi desa agar menjadi Desa Olahraga berskala internasional yang disebut dengan E-SPORT-C (English Sport Community) dengan membekali kemampuan berbahasa Inggris masyarakatnya.
Terdapat 5 (lima) Komunitas Olahraga (KOL) yang terdapat di Desa Olahraga Lempuyang, dimana salah satunya adalah Hockey. Dalam implementasinya, program E-SPORT-C akan diterapkan pertama pada Komunitas Olagraga Hockey. Terdapat 3 sub-aspek dari program E-Sport-C yang dilaksanaan mulai bulan Agustus hingga November nanti, yakni pelatihan daily conversation, English for Sports, dan English as a Medium Instruction.
Lulu Farida, Dosen PJKR FIK UNNES mengungkapkan Pelatihan daily conversation atau percakapan sehari-hari memiliki tujuan untuk membekali Komunitas Olahraga di Desa Lempuyang dengan keterampilan berbicara ringan seperti mendeskripsikan, mempromosikan sebagai suatu strategi dalam berkomunikasi yang bisa digunakan untuk mengatasi keterbatasan dalam suatu dialog dalam komunitas olahraga.
Pada tahapan Untuk English for Sports, yang pertama dikembangakan pada Komunitas Olahraga Hockey yang merupakan komunitas dengan peserta terbanyak di Desa Lempuyang. Fokus pengembangan keterampilan berbahasa Inggris dengan tujuan khusus bidang keolahragaan agar Komunitas Olahraga Hockey ini dapat mendeskripsikan peralatan, teknik dasar, serta aturan permainan Olahraga Hockey dalam Bahasa Inggris.
Fikri, mahasiswa PJKR yang terlibat langsung dalam kegiatan mengungkapkan bahwa dengan menguasai hal tersebut, maka saat kegiatan bermain maupun saat melatih Hockey dapat menggunakan Bahasa Inggris. Adapun materi yang akan diadopsi mulai dari proses menyapa (greetings and forms of address) sampai dengan instruksi untuk sebuah pertandingan (procedure).
Pelatihan English as a Medium Instruction ditujukan untuk tujuan melatih kemampuan promosi dengan membuat video pendek terkait tutorial atau teknik dasar dari Hockey serta mengenalkan / promosi komunitas olahraga Hocky Desa Lempuyang melalui media cetak, sosial atau pun audio visual di tingkat internasional.
Martin Sudarmono, Dosen PJKR FIK UNNES berharap agar kegiatan E-SPORT-C ini memberikan banyak manfaat bagi kedua belah pihak.
“Dosen dan mahasiswa PJKR telah banyak membuat ide srategis yang hasilnya perlu disampaikan ke masyarakat, dan saat ini untuk E-SPORT-C kita terapkan untuk yang pertama kalinya di Desa Olahraga Lempuyang” ungkap Martin.
Kades Desa Lempuyang, Mahmudi, juga menyambut baik akan kegiatan ini.
“Dengan tim yang cukup solid bersama dosen dan mahasiswa PJKR, warga Desa Olahraga Lempuyang saat ini sudah mulai percaya diri untuk menggunakan istilah-istilah Hockey dalam Bahasa Inggris dalam suatu pertandingan, tentu ini menjadi hal yang positif bagi kami di Desa Olahraga Lempuyang” ungkap Mahmudi.
Diharapkan dengan kolaborasi yang dilakukan ini, dapat mendorong Desa Desa Lempuyang menjadi desa olahraga dengan standar internasional, serta memberikan dampak positif bagi masyarakatnya.