Keamanan data dan informasi menjadi isu yang semakin krusial di tengah derasnya arus transformasi digital. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam melindungi data digital, Direktorat Sistem Informasi dan Humas (DSIH) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Workshop Keamanan Data dan Informasi serta Ekspos Hasil IT Security Assessment pada Jumat, 20 Desember 2024, di Ruang 405 Rektorat.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber berkompeten, Josua M. Sinambela, S.T., M.Eng., seorang Security & Digital Forensic Specialist serta CEO Rootbrain & ForensikDigital.Com. Dengan pengalaman yang dimilikinya, Josua memberikan wawasan mengenai tantangan dan solusi dalam menjaga keamanan data di era digital.
Direktur DSIH, Mona Subagja, mengungkapkan bahwa keamanan data dan informasi adalah sebuah keharusan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen DSIH untuk terus memperkuat sistem informasi dan ekosistem keamanan digital yang kokoh.
“Workshop ini menjadi langkah penting bagi kita semua untuk memahami risiko yang ada dan mempersiapkan langkah mitigasi yang tepat,” ungkapnya.
Pemaparan hasil IT Security Assessment juga disampaikan untuk mengevaluasi kekuatan sistem keamanan digital di berbagai sektor. Paparan ini memberikan gambaran komprehensif mengenai langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Selain itu, dalam kegiatan ini para peserta juga dibekali dengan pemahaman tentang forensik digital, sebuah bidang yang semakin penting dalam mengungkap berbagai insiden keamanan siber.
Hadir sebagai peserta adalah direktur pada DSIH, DAKK, DUSDM, DPK; wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan dari setiap fakultas; koordinator program studi; kepala kantor; kepala UPT; serta kasubdit, kepala seksi, dan staf di lingkungan DSIH.
Dengan workshop ini, UNNES terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi digital, khususnya di bidang keamanan data, demi mendukung terciptanya lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya. Keamanan data yang lebih baik tidak hanya melindungi informasi institusi, tetapi juga menjadi modal penting untuk mendukung reputasi dan keberlanjutan di era digital.