Dalam ajaran agama Islam, membaca Alquran merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan bagi tiap kaum muslimin.
Pembelajaran Alquran sendiri perlu ditanamkan sedari dini agar mampu menjadi pondasi dalam menjalani kehidupan.
Namun saat ini, serangan gadget pada anak-anak mengakibatkan minat anak untuk belajar Alquran semakin berkurang.
Hal tersebutlah yang menjadi latar belakang tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat UNNES menggagas sebuah aplikasi pembelajaran Al-Quran yang interaktif dan menyenangkan pada Minggu (24/6).
Pengabdian yang diketuai oleh Diah Novianti ini, menggagas sebuah aplikasi yang diberi nama E-Qra sebagai media pembelajaran berbasis Augmented Reality yang dapat menarik minat siswa untuk belajar Alquran dengan memanfaatkan kecanggihan gadget.
“Aplikasi E-Qra berisi materi huruf hijaiyah, tajwid, waqaf, makhraj dan tanda baca Alquran berbasis Augmented Reality. Teknologi Augemented Reality (AR) memiliki kelebihan dalam representasi objek 3D yang menarik dan terlihat nyata secara real time dengan melibatkan interaksi pengguna serta penggunaan audio yang semakin memudahkan pengguna dalam memahami materi,” jelas Diah.
Aplikasi ini, tambah Diah, juga menyajikan permainan yang mengasah kemampuan anak dalam pembelajaran Alquran yakni soal multipechoice atau pilihan ganda beserta puzzle game.
Pengabdian yang dilaksanakan di Tempat Pembelajaran Quran (TPQ) Istiqomah Sekaran Gunungpati Kota Semarang ini, dinilai mampu meningkatkan minat anak dalam belajar Al-Quran serta kemampuan pemahaman materi dengan cara yang menyenangkan.
Pembina TPQ Istiqomah Suyono menyampaikan, aplikasi tersebut sangat membantu dalam proses pembelajaran yang dilakukan di TPQ. Menurutnya, aplikasi tersebut dapat membuat anak bermain gadget secara positif dan memudahkan pemahaman terhadap materi ajar.
“Aplikasi ini juga membantu guru dan orang tua dalam mengalihkan penggunaan gadget oleh anak-anak kearah yang lebih baik,” jelasnya.
Diah dan timnya berharap, dengan terciptanya aplikasi E-Qra yang mendapat dukungan dari masyarakat, dosen, dan pengajar TPQ dapat membantu bukan saja anak-anak dilingkungan TPQ tapi juga seluruh kalangan masyarakat yang membutuhkan media pembelajaran Alquran.
Dwi Hermawan (Student Staff)