Salah satu tim Startup Mahasiswa, Energel, dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) lolos untuk mengikuti inkubasi startup global yang diselenggarakan oleh Nexus dan telah berlangsung di beberapa negara, yaitu US, China, India, Indonesia, Thailand, Uganda, Vietnam, dan Filipina. Kegiatan ini merupakan inkubasi bisnis yang bertujuan untuk menghasilkan calon startup unicorn energi pintar & terbarukan di seluruh dunia. Pengembangan startup khususnya di bidang energi pintar dan terbarukan ini menjadi salah satu agenda penting untuk menciptakan pengusaha-pengusaha yang dapat mengembangkan dan mengimplementasikan energi pintar dan terbarukan di seluruh dunia.
Tim Energel telah melewati berbagai tahapan seleksi sebelum terpilih menjadi 5 besar tim yang lolos dalam program ini. 5 tim yang lolos ini merupakan startup-startup yang bergerak dan telah menjalankan bisnisnya di bidang energi pintar dan terbarukan di Indonesia. Tahapan seleksi diawali dari seleksi berkas, dilanjutkan interview tahap 1 dengan program manager dan tahap 2 dengan program director dan investment director kemudian dinyatakan lolos.
Tim Energel dinyatakan lolos pada 7 September 2021 untuk mengikuti inkubasi yang akan diselenggarakan selama 3 bulan kedepan secara daring yaitu bulan September hingga Desember 2021. Bentuk inkubasi terdiri dari beberapa program, yaitu; Lauch, Accelerate dan Fund. Semua program ini dirancang untuk mempersiapkan Energel untuk mengembangkan bisnis di bidang energi pintar dan terbarukan antara lain, menjalankan strategi pemasaran, menyediakan akses ke jaringan lokal dan internasional, dan terhubung dengan calon investor dan mitra bisnis strategis.
Energel merupakan inovasi produk bahan bakar kompor portable yang aman, ekonomis dan ramah lingkungan berbasis bioetanol yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam penerapan bahan bakar pintar dan terbarukan di Indonesia untuk mewujudkan ketahanan energi nasional. Tim Energel terdiri dari beberapa mahasiswa di bawah bimbingan Dhoni Hartanto ST MT MSc Dosen Jurusan Teknik Kimia dengan Muhammad Salman Alfarisi (S1 Teknik Kimia) selaku Director dan Product Manager, Muhamad Mahfud Muzadi (S1 Teknik Kimia) sebagai Co-director dan Operational Manager, Fajar Abdurrafi (S1 Manajemen) sebagai Marketing Manager, dan Fika Nur Auralia (S1 Teknik Kimia) sebagai Finance Manager.
Produk Energel hadir dengan berbagai varian ukuran yaitu 200 gram, 500 gram, dan 1 kg untuk menyesuaikan kebutuhan target konsumen seperti kegiatan outdoor karena praktis sehingga mudah dibawa dan dalam penggunaannya. Produk ini juga bisa digunakan untuk keperluan memasak bagi pemilik industri makanan seperti catering untuk memanaskan makanannya agar tetap hangat dan enak maupun restoran dengan konsep memasak makanan di meja. Selain itu, Energel juga dapat digunakan untuk kegiatan mendesak seperti penggunaan di dapur umum saat bencana alam serta kegiatan TNI dan Polri yang membutuhkan alat memasak yang praktis.
Energel memiliki keunggulan ramah lingkungan dan berkelanjutan, pembakarannya tidak berbau, dan harga yang ekonomis dengan berbagai varian ukuran kemasan. Kegunaan Energel dengan ukuran 200g dapat bertahan dengan waktu 4 jam 40 menit, sedangkan gas portable dengan 2 jam saja. Hal ini menunjukan bahwa keunggulan Renewable energy dapat meningkatkan kemudahan bagi para pengguna dalam memasak di luar rumah. Sedangkan ukuran 500g bertahan dalam waktu 11 jam 10 menit dan ukuran 1 kg bertahan dengan 22 jam 20 menit. Keunggulan ini terus tim Energel kembangkan kedepan agar dalam menciptakan lebih baik lagi inovasi baru yang berhubungan dengan energi alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan.
Rektor Universitas Negeri Semarang, Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang telah diraih Tim Energel UNNES. Prestasi tersebut diharapkan dapat mengharumkan nama UNNES dan Indonesia di kancah internasional serta dapat menginspirasi seluruh sivitas akademika UNNES dan mahasiswa di Indonesia untuk terus berprestasi dan bermanfaat.