Tim Green Campus UIN Walisongo melakukan studi banding ke Unit Pelaksana Tugas Pengembangan Konservasi Universitas Negeri Semarang pada Senin 24/4.
Kegiatan dilaksanakan di ruang pertemuan Roro Jonggrang LP2M UNNES. UNNES diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama Dr Hendi Pratama MA serta seluruh Tim UPT Pengembangan Konservasi yang diketuai Prof Dr Amin Retnoningsih MSi.
Pada kegiatan tersebut dibahas materi tentang Konservasi dan UI GreenMetric yang telah dilakukan UNNES dan UIN Walisongo.
Prof Amin Retnoningsih menyampakan secara umum terdapat pembahasan mengenai Siomon (sistem penanaman pohon), sistem yang dikelola UNNES sebagai implementasi nirkerkatas, program H-Bat, serta penanganan sampah.
“Terdapat beberapa kesamaan program yang dilakukan oleh UNNES dan UIN Walisongo tetapi dengan cara dan implementasi yang berbeda,” ujar Prof Amin.
Wakil Rektor IV Dr Hendi Pratama menyampaikan bahwa UNNES memiliki peran untuk menyelamatkan bumi. Artinya program konservasi yang dilakukan bukan hanya sekadar untuk memenuhi target tetapi memang kewajiban untuk menjaga bumi dan lingkungan.
“Kami mengapresiasi UIN Walisongo dan dan UPT Konservasi UNNES yang saling belajar tentang konservasi, karena kita berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjaga lingkungan lebih baik,” ujar Dr Hendi.
Dalam kegiatan tersebut Prof Amin Retnoningsih juga menyampaikan paparan tentang keunggulan Konservasi UNNES dalam pengembangan Konservasi. Diharapkan dengan pertemuan antara UNNES dan UIN Walisongo akan terjalin kerja sama dan saling belajar untuk mengembangkan kampus masing-masing.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke tempat pengolahan sampah (TPS) UNNES. Tim Green Campus UIN Walisongo sangat tertarik mengembangkan pengolahan sampah seperti UNNES terutama pengolahan sampah menjadi kompos dan megot.