Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengukuhkan Prof Dr Kardoyo MPd dikukuhkan sebagai guru besar pada bidang Bidang Ilmu Pendidikan Ekonomi, Prof Dr Widi Astuti ST MT dikukuhkan sebagai guru besar pada bidang Ilmu Teknik Kimia, dan Prof Dr Woro Sumarni MSi dikukuhkan menjadi profesor bidang Ilmu Pendidikan IPA.
Menurut Prof Fathur Prof Dr Kardoyo MPd adalah sosok yang produktif dan memiliki aneka terobosan cemerlang dengan artikel terindeks Scopus lebih dari 15. Prof Dr. Widi Astuti ST MT juga seorang pendidik sekaligus peneliti yang cemerlang. Demikian pula Prof Dr Woro Sumarni MSi yang memiliki rekam jejak karya akademik melimpah.
Berdasarkan hasil analisis Prof Dr Kardoyo terhadap fenomena saat ini menunjukkan bahwa Kepuasan peserta didik sering terjadi distorsi dengan kebijakan (Capaian Pembelajaran Lulusan dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah), maka bagaimana mempersempit distorsi tersebut sehingga CPL tercapai dan peserta merasa puas.
Prof Dr Kardoyo menemukan solusi untuk persoalan tersebut. Menurutnya, MBKM menuntut inovasi yang mengurangi distorsi kebijakan dan kepuasan peserta didik dengan pelayanan pembelajaran dan aktivitas akademik, layanan kemahasiswaan, dan rekognisi prestasi, pelayanan jejaring dan kerja sama, pelayanan administrasi dan tata kelola.
Dedikasi dan komitmen inilah yang mengantarkannya memperoleh gelar tertinggi dibidang pendidikan. Baginya, Kepuasan adalah kekayaan yang terbesar, kualitas pelayanan menjadi penggerak kepuasan pelanggan pendidikan.
Prof Dr Widi Astuti ST MT dalam perjalanan kariernya sebagai akademisi, telah banyak inovasi yang diciptakan utamanya pada sintesis dan modifikasi adsorben untuk pengolahan limbah cair, dengan titik berat pada pengembangan dan optimasi desain oven gelombang mikro untuk menghasilkan suhu pemanasan yang merata dan laju pemanasan yang optimal.
Atas dedikasi dan buah pemikirannya inilah yang mengantarkannya meraih gelar tertinggi di bidang Ilmu Teknik Kimia. Melalui inovasi yang dikembangkan, Prof Widi menyumbangkan kontribusinya sebagai bentuk kepedulian terutama di bidang pengolahan limbah cair untuk meminimalisasi kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Prof Dr Woro Sumarni MSi menciptakan inovasi model pembelajaran yang telah dimulai sejak tahun 2015 lahir dari keinginan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa calon guru dengan keterampilan mengajar yang bermuatan keterampilan abad ke-21 dan karakter konservasi.
Prof Woro meyakini dengan mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pembelajaran sains akan berdampak pada peningkatan penguasaan konsep, keterampilan berpikir kritis dan kreatif, keterampilan generik sains, literasi sains dan nilai karakter peserta didik.
Kepeduliannya terhadap dunia pendidikan inilah yang mengantarkannya memperoleh gelar professor di bidang Ilmu Pendidikan IPA. Ia berharap, model pembelajaran berbasis proyek terintegrasi etno-STEM yang telah dikembangkan mampu menjadi rujukan bagi pelaksanaan pembelajaran di Indonesia.