Tiga atlet Wushu UNNES yang tergabung dalam Tim Nasional Wushu Indonesia, sukses meraih prestasi dengan mendapat 2 emas dan 1 perak di ajang FISU University World Cup Combat Sports yang berlangsung di Turki tanggal 21 – 26 September 2022.
Pada pertandingan final nomor Sanda, Laksamana Pandu Pratama yang turun di kelas 52 kg putra berhasil mengalahkan atlet tuan rumah Turkiye dengan skor 2-0.
Menyusul sukses pandu pada pertandingan Final putri, Tharisa Dea Florentina berhasil memperoleh kemenangan dengan menumbangkan atlet tuan rumah Turki di kelas 52 kg putri dengan skor 2-0.
Sementara Thania Kusumaningtyas harus mengakui keunggulan lawan dari Irak dengan skor 0-2 dan harus puas diposisi kedua dengan medali perak.
Satu atlet wushu berasal dari UNNES atas nama Bintang Reindra belum beruntung meraih medali setelah dikalahkan Iran pada babak penyisihan.
Menurut Pembina Wushu Dr Heny Setyawati raihan prestasi atlet dalam FISU 2022 melampaui target, tentu ini sangat membanggakan, melihat keseriusan dan kerja keras atlet dalam latihan selama ini.
Keempat atlet wushu sanda UNNES berangkat ke Turki bersama 5 atlet wushu Taolu. Sehingga keseluruhan atlet yang berlaga di Turki sejumlah 9 atlet.
Perolehan medali keseluruhan Tim Nasional Wushu Indonesia sejumlah 5 medali emas dan 3 medali perak. Tim Nasional Wushu Indonesia dibawah kepemimpinan Bapak Airlangga Hartarto menunjukkan peningkatan prestasi yang signifikan di ajang Internasional.
Dalam world university sport combat games 2022 Turki, merupakan ajang try out (uji coba) terakhir bagi atlet Pelatnas Wushu Indonesia. Selanjutnya Pandu dan kaean kawan akan kembali dalam pelatnas untuk melakukan persiapan menghadapi SEA Games bulan Mei 2023 di Kamboja dan Asian Games 2022 Hangzhou yang tertunda dan akan digelar tahun 2023.
Rektor UNNES, Prof Dr Fathur Rokhman MHum sampaikan rasa bangga kepada mahasiswa UNNES yang meraih medali di ajang Internasional.
Prof Fathur menjelaskan, di berbagai event nasional maupun internasional, atlet-atlet UNNES selalu bisa menunjukkan prestasi terbaiknya.
Menurut Prof Fathur ini menunjukkan UNNES semakin bereputasi dan mempunyai daya saing di kancah internasional.