Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembang Konservasi Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan Workshop Blue Print Pengelolaan Sampah UNNES yang bertempat di Ruang Borobudur Gedung LP2M lantai 3.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala UPT Pengembangan Konservasi Prof Dr Ir Amin Retnoningsih MSi, Rabu (22/3), yang bertepatan dengan hari Air Sedunia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan para pengambil kebijakan di bidang pengelolaan sampah meliputi Wakil Dekan II Tiap Fakultas, Kasubag RT di unit kerja lingkungan Unnes serta peserta lain dalam acara ini adalah tim UPT Konservasi, Gugus Konservasi Unit, staf ahli rektor, perwakilan mahasiswa dari UKM Mahapala, Menwa, SAR, Baksos dan pengurus rumah kompos serta dosen pemerhati lingkungan guna memberikan masukan terkait blue print pengelolaan sampah yang akan disusun.
Di awal acara, dipaparkan materi oleh Eko Febrianto SPd, memberikan gambaran pengelolaan sampah di kawasan lingkungan kampus UNNES pada saat ini.
Pembicara pada workshop ini Dr Masturi SPd MSi memaparkan, Penelitiannya yang sudah dilakukan pada tahun ketiga ini terkait inovasi sampah daun untuk menjadi material komposit.
Ia menambahkan, pada skala percobaan ini material komposit yang berhasil dibuat memiliki range nilai perkerasan setara dengan bata, dolomite, dan bahkan batu.
Tidak ketinggalan, para peserta juga terlibat aktif untuk mengisi lembar instrumen penelitian terkait pengelolaan sampah di lingkungan kerja masing-masing dan dalam memberikan masukan. Beberapa masukan datang dari WD 2 FIS, WD 2 FIP, Staff ahli kemahasiswaan, Ka Bangvasi sebelumnya dan mahasiswa.
Di akhir acara, ketua kegiatan sekaligus moderator acara Rudatin Windraswara ST MSc memberikan rangkuman bahwa target UNNES Bebas Sampah (Zero Waste) 2020 adalah tidak mustahil sepanjang ada kebijakan yang mendukung, infrastruktur, dukungan dana, regulasi yang jelas dan partisipasi dari seluruh civitas akademika UNNES.