Tes tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Panitia Lokal (Panlok) 42 Semarang secara umum terpantau lancar.
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Fathur Rokhman MHum penanggungjawab Panlok 42 Semarang disela-sela pemantauan di kampus Unnes menyampaikan, peserta ujian tulis SBMPTN 2015 terpantau lancar, Selasa (9/6).
“Ada satu peserta tes SBMPTN Tuna Rungu. Mereka menempati ruang khusus tidak tes bersama dengan peserta lainnya. Ini diberikan supaya mendapat pelayanan khusus apa bila dia ingin membutuhkan bantuan. Selain itu supaya tidak menggangu peserta lain,” kata Prof Fathur.
Jumlah pendaftar di panlok 42 Semarang sebanyak 33.868 orang terdiri atas kelompok Sains dan Teknologi (Saintek) 13.502 orang, kelompok Sosial dan Humaniora (Soshum) 15.726 orang, dan kelompok campuran 4.650 orang. Dibandingkan dengan pendaftar tahun 2014 lalu (30.658 orang) naik 9,5 persen, tutur Rektor Unnes.
Menurut Rektor Unnes, peserta tes tersebar di enam sektor meliputi 72 lokasi diantaranya kampus Unnes, Undip, UIN Walisongo, SMA Kesatrian 1 Semarang, SMKN 6 Semarang, SMA/SMK Teuku Umar, IKIP Veteran Semarang, Universitas PGRI Semarang, dan Universitas Tidar Magelang.
Ketua Panlok 42 Semarang Prof Rustono menyampaikan, setelah di verifikasi sampai pukul 13.00 jumlah peserta yang tidak hadir 810 orang itu baru 17 lokasi dari total 72 lokasi.
Menurut Prof Rustono, ketidak hadiran peserta itu kemungkinan sudah diterima di perguruan tinggi yang menerapkan ikatan dinas. Selain itu, biaya pendaftaran SBMPTN kan ringan hanya Rp 100.000 karena mendapat subsidi dari pemerintah.
Kemungkinan kedua peserta bisa mendaftar dua kali yakni ketika mendaftar pertama dia kurang pas dengan pilihan program studi yang dipilih, kemudian dia mendaftar lagi.