Posisi Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia kian kokoh dengan bertambahnya enam profesor baru. Para profesor UNNES merupakan akademisi yang memiliki rekam jejak panjang dan kontribusi akademik tinggi di bidang masing-masing. Melalui riset dan pemikiranya, mereka siap memajukan UNNES agar menjadi universitas bereputasi dunia dan pelopor kecemerlangan pendidikan yang berwawasan konservasi.
Prof. Dr. Ir. Sucipto, M.T., IPM. (Profesor Bidang Manajemen Pendidikan Vokasi)
Sebagai akademisi di bidang manajemen pendidikan vokasi, Prof. Dr. Sucipto menaruh perhatian pada penguatan antara pendidikan kejuruan dan kebutuhan dunia industri. Dengan latar belakang pendidikan teknik dan manajemen pendidikan, ia mengembangkan penelitian berbasis Research and Development yang berfokus pada implementasi Link and Match 8+i, sebuah model kemitraan sekolah dan industri berbasis kebutuhan riil dunia kerja. Gagasan tersebut diwujudkan melalui inovasi SIMILA (Sistem Informasi Mitra Industri Berbasis Website) yang berfungsi sebagai media komunikasi dua arah antara sekolah dan mitra industri. Selain aktif dalam penelitian, Prof. Sucipto juga menghasilkan sejumlah karya ilmiah dan buku rujukan di bidang manajemen pendidikan vokasi yang dimanfaatkan oleh pendidik dan pemangku kebijakan.
Prof. Dr. Syakir Muharrar, M.Sn. (Profesor Bidang Pendidikan Seni Rupa)
Prof. Dr. Syakir Muharrar merupakan akademisi di bidang pendidikan seni rupa yang banyak mengkaji batik dalam konteks seni, budaya, dan pendidikan. Berangkat dari latar belakang seni rupa dan pendidikan seni, ia menaruh perhatian pada transformasi batik di tengah arus globalisasi melalui proses re-invensi, diversifikasi, dan dialog antara tradisi dan inovasi. Kontribusi keilmuannya tampak dalam pengembangan Pendekatan Dialektika Budaya dalam Pendidikan Seni, yang memosisikan seni sebagai ruang negosiasi antara nilai lokal dan dinamika global, serta konsep Integrasi Literasi Visual dengan Warisan Budaya Batik sebagai medium pembentukan kepekaan estetik, refleksi nilai, dan kreativitas peserta didik. Melalui riset dan gagasannya, Prof. Syakir mendorong pendidikan seni rupa yang memerdekakan kreativitas tanpa melepaskan akar budaya.
Prof. Dr. Drs. Suhadi, S.H., M.Si. (Profesor Bidang Ilmu Hukum Pertanahan)
Sebagai pakar ilmu hukum pertanahan, Prof. Dr. Suhadi menekuni kajian mengenai penguasaan dan pemilikan tanah, khususnya dalam konteks keadilan agraria perkotaan. Berangkat dari latar belakang pendidikan hukum dan ketahanan nasional, ia melihat bahwa penguasaan dan pemilikan tanah di kota-kota besar masih menyisakan ketimpangan struktural, di mana kelompok rentan kerap terpinggirkan tanpa kepastian hukum hunian. Melalui pendekatan sosio-legal, Prof. Suhadi menawarkan gagasan Reforma Agraria Perkotaan Berbasis Kolaborasi, sebuah terobosan untuk merajut peran pemerintah, akademisi, dan civil society demi mewujudkan penguasaan serta pemilikan tanah yang berkepastian hukum. Pemikirannya tertuang dalam berbagai karya penting tentang hukum rumah susun, pengadaan tanah, tanah wakaf, hingga perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan yang menegaskan keberpihakannya pada hak hunian layak, ketahanan pangan, dan hukum pertanahan yang bernafaskan kemanusiaan serta berkarakter kebangsaan.
Prof. Dr. Drs. Hermawan Pamot Raharjo, M.Pd. (Profesor Bidang Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Jasmani)
Prof. Dr. Hermawan Pamot Raharjo adalah akademisi di bidang pendidikan jasmani dan olahraga yang fokus pada pengembangan pembelajaran PJOK di sekolah. Berangkat dari keyakinan bahwa pendidikan jasmani merupakan sarana pembentukan karakter dan kecerdasan siswa, ia mengembangkan riset yang berfokus pada penguatan praktik pembelajaran di lapangan. Salah satu kontribusi utamanya adalah inovasi Competition-Based Learning (CBL) untuk jenjang SMA, sebuah model pembelajaran berbasis kompetisi yang dirancang untuk meningkatkan partisipasi siswa, menumbuhkan sportsmanship, serta mengembangkan keterampilan sosial dan karakter. Temuan risetnya menunjukkan bahwa pembelajaran PJOK yang terstruktur dan kontekstual mampu memberikan dampak positif bagi proses pendidikan. Kontribusi ilmiah Prof. Hermawan juga tercermin melalui publikasi di berbagai jurnal bereputasi nasional dan internasional di bidang pendidikan dan olahraga.
Prof. Dr. Drs. Herman Budiyono, M. Pd. (Profesor Bidang Pendidikan Bahasa Indonesia)
Di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, Prof. Dr. Herman Budiyono menaruh perhatian pada pembelajaran keterampilan menulis yang terintegrasi dengan penguatan karakter. Berangkat dari pandangan bahwa pembelajaran menulis tidak berhenti pada capaian teknis menghasilkan teks, ia mengembangkan pembelajaran keterampilan menulis berbasis penguatan karakter, Melalui pembelajaran itu, pembelajaran menulis juga memuat nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kreativitas, dan nilai kebangsaan sebagai bagian integral dari proses belajar. Melalui riset dan pengalamannya dalam pengelolaan pendidikan tinggi, gagasan Prof. Herman berkontribusi nyata pada pengembangan pendidikan bahasa di Indonesia. Hasil risetnya telah dipublikasikan di berbagai forum, jurnal ilmiah nasional, dan jurnal internasional.
Prof. Dr. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum. (Profesor Bidang Pendidikan Musik Sekolah)
Prof. Dr. Syahrul Syah Sinaga adalah pakar pendidikan musik yang fokus pada penguatan musik lokal dalam pembelajaran di sekolah. Berangkat dari kegelisahan atas terpinggirkannya repertoar musik tradisi di sekolah, ia mengembangkan pendekatan inovatif yang mengintegrasikan kearifan lokal dengan media digital. Kontribusinya antara lain diwujudkan melalui pengembangan platform E-Local Tunes, penciptaan lagu trilingual, pelatihan guru musik, serta pendekatan dekolonisasi dalam pendidikan musik. Risetnya menunjukkan bahwa integrasi teknologi dan musik lokal mampu menumbuhkan kesadaran identitas, toleransi, dan kebanggaan budaya pada peserta didik, sekaligus membawa karya seni anak bangsa tampil di forum internasional melalui program Muhibah Seni.
Kontributor: Ananda Fathiyyah Utami




