Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyatakan siap melaksanakan instruksi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terkait dengan kewajiban memuat karya tulis lulusannya ke jurnal ilmiah.
Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi mengemukakan hal itu seusai diskusi ilmiah tentang strategi mewujudkan good governance university bersama Dirjen Dikti Prof Dr Djoko Santoso, di kampus Sekaran, Rabu (15/2).
“Dengan 32jurnal yang telah kami miliki dan beberapa di antaranya sudah terakreditasi, tidak ada kata lain bagi kami, kecuali menyatakan siap,” tandas Rektor.
Selain itu, lanjut Rektor, Unnes telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, dalam hal publikasi ilmiah. “Jadi, begitu Agustus nanti kebijakan ini diberlakukan, sudah tidak akan ada persoalan. Apalagi dalam waktu dekat ini, lebih dari 80 jurnal baru akan terbit di Universitas Konservasi ini,” katanya.
Pihaknya juga tidak risau dengan kewajiban itu, mengingat budaya akademik yang dibangun di universitasnya telah mampu menciptakan iklim menulis di kalangan mahasiswa. “Tentu bukan kebetulan jika tahun ini proposal program kreativitas mahasiswa (PKM) dari universitas kami terbanyak se-Indonesia yang lolos untuk didanai Dikti. Ada 654 yang lolos seleksi,” katanya.
Seiring dengan upaya tersebut, Rektor menyebutkan, setiap jurnal selain hadir dalam versi cetak, juga terbit secara online. “Dengan demikian, tidak akan terjadi jurnal ditulis sendiri, diterbitkan sendiri, dan dibaca sendiri. Semua orang bisa mengontrolnya, karena sebagai bagian dari pendidikan karakter dan budaya akademik, kita menyatakan perang terhadap segala bentuk plagiasi,” katanya.
Sebagaimana diberitakan, melalui surat edarannya, Dirjen Dikti mewajibkan setiap lulusan S1 untuk memuatkan makalahnya ke jurnal imliah, lulusan S2 ke jurnal terakreditasi, dan S3 jurnal internasional. Kewajiban itu akan berlaku mulai Agustus 2012.
semangat untuk unnes
akankah ada sosialisasi mengenai hal ini kepada para mahasiswa? untuk saat ini sepertinya belum banyak mahasiswa yang mengetahui.
semoga seiring dengan kesuksesan di PIMNAS tahun ini,
amin
Yang dimaksud “Unnes” itu siapa? Mahasiswa, termasuk bukan?
klau seni rupa yg d utamakan skillnya, jd mgkin agak berat y…
mungkin seharusnya pihak universitas memberikan sosialisasi terhadap para mahasiswa pada fakultas masing-masing prodi.
karena sebagian besar mahasiswa belum mengetahuinya ??
matur suwun
sukses selalu untuk UNNES
salam SUTERA
Pengembang Jurnal Unnes membuka Student Services (24 hours Call Center): Melayani berbagai macam konsultasi dan informasi tentang Program Implementasi Publikasi ilmiah di Universitas Negeri Semarang. “Pengembang Jurnal Ada untuk Melayani Anda”. (Telp. 02470344630).
Semoga budaya ilmiah benar-benar bisa mendarah daging pada mahasiswa Unnes. Bravo Unnes !! \(^.^)/
semakin membuat unnes kaya dg mahasiswa dan pemuda yang kritis dan berwawasan luas, juga kreatif … Semangattt 🙂 “never say never”
Semoga anak-anak UNES Bisa mengerti budaya ilmiah, dan selalu bisa mengerti apa yang di maksud dengan budaya ilmiah sebenarnya. Go UNES,,,
Alumni UNNES mau ikut nulis dan dimuat di jurnal2 di UNNES boleh tidak ?
Silahkan Pak Karyono manuskripnya dikirim ke Jurnal Unnes yang sesuai dengan bidang keilmuan Bapak. Jurnal adalah tempat publikasi ilmiah untuk masyarakat luas, kebetulan itu dikelola oleh oleh, jadi bukan untuk orang Unnes saja. Diterima atau tidaknya artikel tergantung mutu tulisannya. Nuwun
nampaknya demikian, meski sudah diketahui oleh mahasiswa, memang perlu dijadwalkan untuk sosialisasi kepada seluruh mahasiswa, bisa per jurusan atau prodi yang dijadwal oleh pimpinan jurusan, dan saya siap membantu mensosialisasikannya bapak pimpinan,, bahkan kalau perlu memberikan woekshop penulisan karyanya para mahasiswa agar layak masuk ke Jurnal. suwun.