Dosen Program Studi Sastra Indonesia FBS UNNES U’um Qomariah berhasil lulus doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka, Jumat (20/10). Perempuan kelahiran Rembang ini berhasil lulus dengan nilai sempurna, yaitu IPK 4,00.
Ketua Dewan Penguji yang juga Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNNES Dr. Tommi Yuniawan menilai disertasi U’um sangat baik. Dalam penelitiannya, U’um berhasil mengungkap sikap mental anak melalui karya sastra.
Penilaian yang sama juga disampaikan tim promotor yang diketuai oleh Prof. Dr. Agus Nuryatin. Agus menilai U’um telah menunjukkan performa akademik yang sangat baik selama kuliah dan berhak menyandang gelar dockor pendidikan bahasa, terutama sebagai ahli sastra anak.
Menurut Agus, di Indonesia belum cukup banyak ilmuwan sastra yang menekuni sastra anak. Penelitian yang dilakukan U’um dinilai akan sangat bermanfaat dalam pengembangan pendidikan sastra ke depan.
“Penelitian Saudara harus terus dikembangkan sehingga memiliki signifikansi yang lebih luas bagi masyarakat,” kata Agus.
Penelitian U’um dinilai memiliki kebaruan karena menjadikan karya sastra yang ditulis anak sebagai objek kajian. Selama ini, apa yang disebut sebagai sastra anak adalah karya sastra yang ditulis orang dewasa untuk dibaca oleh anak-anak.
Dalam ujian terbuka, hadir sebagai penguji antara lain Prof. Suminta A Suyuti, Dr. Yusro Edi Nugroho, Widhiyanto, PhD, Dr. Mukh Doyin, Prof. RM Teguh Supriyanto, dan Prof. Dr. Agus Nuryatin.
Keberhasilan U’um Qomariah meraih gelar doktor menambah jumlah doktor yang dimiliki Program Studi Sastra Indonesia UNNES. Hal itu mengukuhkan Sastra Indonesia UNNES sebagai salah satu prodi terbaik karena memiliki pakar sastra dan pakar linguistik yang lulus dari berbagai perguruan tinggi terkemuka.