Memasuki usia separuh abad, banyak prestasi yang telah ditorehkan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Maka, dalam perayaan Dies Natalis Unnes ke-50, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman berharap Unnes tetap menjadi universitas dengan predikat pelayanan prima.
“Selain itu, kami berharap Unnes tetap konsisten menjadi Universitas paling diminati se-Indonesia,” katanya dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (3/2).
Tidak hanya itu, pihaknya juga terus meningkatkan kinerja sebagai upaya pelayanan terhadap masyarakat. Unnes cenderung menjadi pilihan pertama. Menurut Rektor, para pendaftar itu berasal dari 33 provinsi di Indonesia. Beasiswa kami berikan dalam sektor bidik misi dan prestasi.
“Data ini meneguhkan bahwa Unnes adalah kampus rakyat, kampus yang membuka pintu lebar-lebar bagi si miskin untuk belajar. Komitmen Unnes untuk menyediakan setidaknya 20 persen bangku bagi si miskin akan terus dijaga. Bahkan persentasenya telah mencapai lebih dari 30 persen. jumlah tersebut semakin mengukuhkan komitmen Unnes sebagai surganya Bidikmisi,” jelasnya.
Pad tahun 2015 ini sudah ada 10 program studi yang menggunakan kurikulum internasional. “Kurikulum internasional adalah aspek penting universitas internasional. Selain akreditasi program studi secara internasional, proses belajar mengajar berstandar internasional, serta didukung teknologi informasi dan komunikasi,” kata Rektor Unnes ke-7 itu.
Menurut Prof Fathur, tahun ini juga merupakan tahun emas untuk Unnes. Makanya, Unnes fokus pada visinya, yaitu Unnes sebagai perguruan tinggi yang terus meningkatkan jatidiri. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menjaga nama baik Unnes. “Unnes sebagai Universitas yang memiliki integritas. Tidak narkoba, tidak kriminal, dan menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi,” tutup Profesor Sosiolinguistik itu.
Pemimpin Redaksi (Pemred) Suara Merdeka Amir Machmud NS Mengapresiasi keberhasilan Unnes sebagai Universitas yang diminati masyarakat ‘’Mempublikasikan keberhasilan Unnes merupakan salah satu fungsi dan tanggung jawab pers,’’ tandasnya seraya mengatakan Suara Merdeka memiliki ruang- ruang yang memuat tulisan tentang itu,