Sucipto Hadi Purnomo, dosen Bahasa dan Sastra Jawa FBS Unnes, bakal mendapatkan Anugerah Rancage 2012. Anugerah untuk para kreator dan pejuang sastra daerah itu diberikan oleh Yayasan Kebudayaan Rancage.
Sucipto, yang juga ketua Organisasi Pengarang Sastra Jawa (OPSJ) ini, dianggap besar jasanya dalam pengembanga bahasa dan sastra Jawa. Atas penghargaan ini, ia berhak mendapatkan piagam dan sejumlah uang. Tentang waktu dan tempat pelaksanaan, akan diberitahukan kemudian.
Sebagaimana dilansir oleh tempo.co dan republika.com, keputusan dewan juri disampaikanoleh Ajip Rosidi, ketua dewan pembina yayasan itu, Selasa 31 Januari 2012 kepada para wartawan.
Semenjak 1989, yayasan ini telah memberikan puluhan penghargaan kepada orang yang berpengaruh di dunia bahasa dan sastra daerah. Penghargaan ini terbagi menjadi dua, yakni bidang karya dan bidang jasa.
Untuk karya dalam bahasa dan sastra Jawa, penghargaan diraih oleh Yusuf Susilo Hartono dengan buku kumpulan puisi Ombak Wengi terbitan Elmatera, Jakarta. Dalam catatan juri Rancage, selama tahun 2011, terbit 14 judul buku dalam bahasa Jawa, namun ada 4 judul yang tidak dinilai karena merupakan cetak ulang. Penghargaan juga diberikan untuk sastrawan Sunda dan beberapa sastrawan daerah lainnya.
Sucipto juga pernah menjadi penanggung jawab/pemimpin redaksi tabloid Yunior-Suara Merdeka, koordinator redaktur bahasa, dan pengelola rubrik budaya Sang Pamomong di surat kabar yang sama. Kepala UPT Humas Unnes ini juga menulis artikel kebudayaan di rubrik tersebut hampir setiap minggu semenjak 1999 hingga2011. Ia juga memprakarsai Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan, Komite Jurnalis untuk Pendidikan, dan menjadi Sekretaris Forum Bahasa Media Massa Jawa Tengah.
Selain itu, Sucipto aktif menulis, baik dalam bahasa Jawa maupun bahasa Indonesia. Kecuali menulis karangan tentang kebudayaan, pendidikan, dan feature, dia juga menulis guritan dan lakon ketoprak. Karangannya tersebar di surat kabar dan majalah seperti Suara Merdeka, Kompas, Panjebar Semangat, Damar Jati, Jayabaya, dan lain-lain.
Cerita bersambungnya dalam bahasa Jawa dialek Pati berjudul Saridin Mokong dimuat dalam Suara Merdeka edisi Muria lebih dari 800 kali muat dan judul itu kemudian dijadikan nama kesebelasan Persipa Pati: Laskar Saridin Mokong. Di samping itu, ia menulis buku Wong Jawa (Kok) Ora Ngapusi (2008), Belajar Dusta di Sekolah Kita (2008), dan segera menerbitkan Ketoprak: Siasat Hidup di Antara Tradisi dan Modernitas.
Apa komentar lelaki kelahiran Pati, 6 Agustus 1972 ini? “Jujur harus saya katakan, saya tak begitu pantas menerima hadiah ini. Lebih-lebih jika mengingat sejumlah nama besar yang telah mendapatkan anugerah ini pada tahun-tahun sebelumnya. Anehnya, penghargaan justru diberikan ketika saya merasa makin menjauh dari orbit sastra Jawa. Karena itu, saya pun memahaminya sebagai sebuah panggilan untuk kembali mengkhidmati jalan estetis dan manusiawi ini,” katanya.
Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa FBS Unnes, Yusro Edy Nugroho MHum mengucapkan selamat atas prestasi itu. “Di tengah kesibukannya, Sucipto masih memikirkan keberlangsungan bahasa dan sastra Jawa. Banyak keteladanan yang harus dicontoh oleh generasi di bawahnya,” ujar Yusro.
alhamdulilah…., dosen Bahasa dan Sastra Jawa memang sungguh mempesona dan menakjubkan, selamat kepada Dosen tercinta saya Sucipto Hadi Purnomo atas raihan Sastra Rancage 2012. semoga dapat menular kepada anak didiknya…, amin
Selamat Kang! tambah ngedab-ngedabi……..
Ndherek bingah, cetha boten salah ing pamilih …
Selamat Pak Cip, barokallah…..
Selamat Pak Cip, luar biasa… kita semua ikut bangga!
Selamat dan sukses pak Cip. Semoga karyanya terus mengalir untk dinikmati masyarakat.
nderek mangayu bagya bapak..
Ndherek mangayubagya.. ^_^
Alkahmdulillah> Selamat ya Mas.
Selamat buat pak Cip,,, sukses slalu yaa,,,,
jangan lupa ya panggilan untuk kembali mengkhidmati jalan estetis dan manusiawi ini
Siip pakdhe……, selamat terpanggil kembali dan meriahkan lagi sang pamomong, dulu rajin saya baca. barokalloh
Selamat atas Anugerah Rancage 2012 untuk kreator dan pejuang sastra daerah oleh Yayasan Kebudayaan Rancage. untuk bapak SHP semoga semakin jaya…maju terus pantang mundur
he he sukses Pak Cip, mase mbak Desy, “lirkadiya lentera” ya menerangi dan berprestasi, cendekia unnes met konservasi
Selamat anak muda peduli satra jawa….unnes menanti pengabdian dan kinerja tak pernah henti yang sudah bapak lakukan…….salam
Ndherek bingah Mas Cipto. Sedaya kangelan perjuangan panjenengan wonten lan kangge sastra Jawa pancen pantes diparingi bebana
Wow!
selamat dan barakallah pak Cip… luar biasaaaa….
Ndherek bingah mas Cip…
SELAMAT YA PAK CIP….
SUKSES YA, SMOGA TETAP KONSISTEN NULISNYA. WASALAM
Luar biasa Pak Cip 🙂 Selamat!
Selamat Pak Cip, teruslah berkarya…..
Mantap Pak Cip…
Karya selanjutnya “Warung Bu Mali Menunggu…”
haha…
selamat pak Cip…
Selamat mass…
Selamat … HORE. Sucipto Hadi Purnomo “Tak mati-mati”….
selamat Bapak…
asslkm almduliilah, tambah sukses pak cip
Ndherek Bingah Pak Cip. Mantab.
Selamat dan sukses mas Cip, semoga menjadi pemicu semangat berprestasi civitas akademika. Alhmdulillah.
selamat ya pak cipto. semoga bisa menghasilkan karya – karya yang bermanfaat. amin..
Selamat Mas Cipto, ikut senang. Salam, Teguh Prakoso
selamat pak cip.. semoga menular di anak didiknya.
sip! jangan pernah lelah pak cip…
Panggilan batin kudu dibuktekne, Dimas…
Selamat Pak Cip, semoga menjadi teladan bagi warga Unnes dan penulis lainnya. Te Op Be Ge Te laaahhh 😀
mas Cip gitu loh,,,,,
Ndherek bingah, Mas Cip. Mugi Basa, Budaya lan Sastra Jawi sangsaya ngermbaka lan gedab-edabi….
makin bangga dengan unnes nih
Pantas dan layak… Selamat ya adimas !!