Universitas Negeri Semarang (UNNES) terus memperkuat komitmennya sebagai Universitas Konservasi dengan melakukan studi banding ke Desa Tani, Bandung pada Rabu (24/07/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Subdirektorat Konservasi UNNES dalam menerapkan dan memperluas prinsip-prinsip konservasi di berbagai sektor kampus dan masyarakat.
Desa Tani merupakan program pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa di bidang pertanian hortikultura yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu dengan total lebih dari 50 penerima manfaat. Program ini pertama kali diimplementasikan oleh Dompet Dhuafa Jawa Barat pada Desember 2018.
Kegiatan studi banding ini diketuai oleh Kepala Subdirektorat Konservasi, Prof. Dr. Amin Retnoningsih, M.Si. dan diikuti oleh tim Subdirektorat Konservasi.
Kegiatan ini ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan prinsip konservasi yang efektif dalam pengelolaan sumber daya alam, khususnya dalam konteks pertanian berkelanjutan. Selain itu, studi banding juga bertujuan untuk mengidentifikasi praktik terbaik dalam pemberdayaan masyarakat berbasis konservasi yang dapat diadaptasi dan diintegrasikan dalam berbagai program dan kegiatan di UNNES.
Selama kunjungan, tim UNNES berkesempatan untuk berdialog langsung dengan para petani dan pengelola Desa Tani, mempelajari berbagai inisiatif yang telah dilakukan, serta mengevaluasi dampak sosial dan lingkungan dari program tersebut. Diskusi ini juga mencakup potensi kolaborasi antara UNNES dan Desa Tani untuk pengembangan program konservasi yang lebih luas di masa depan.
“Studi banding ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat implementasi prinsip-prinsip konservasi di kampus dan masyarakat. Kami berharap dapat mengambil inspirasi dan praktik yang baik dari Desa Tani untuk diterapkan di lingkungan UNNES serta dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Prof. Amin.
Desa Tani merupakan salah satu program Dompet Dhuafa dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pengembangan pertanian sayur. Petani dari kelompok masyarakat berpendapatan rendah, diberdayakan untuk mengelola lahan pertanian dengan skema pendampingan.
Pengelola Desa Tani, Ade Rukmanda mengungkapkan keberhasilan program tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan berbasis konservasi.
“Kami sangat senang bisa berbagi pengalaman dengan tim UNNES. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga melestarikan lingkungan dengan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Kami berharap nantinya dapat berkolaborasi dengan UNNES dan membawa manfaat lebih luas bagi masyarakat,” ujar Direktur Utama Koperasi Produsen Agronative Pratama Indonesia (KPAPI) itu.
Selain Desa Tani, Tim UNNES juga melakukan studi bandung ke Tani Kota dan Kebon Anggur Bandung.
Melalui studi banding ini, UNNES terus memperkuat perannya sebagai universitas konservasi yang tidak hanya mempromosikan, tetapi juga mempraktikkan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek kegiatan akademik dan sosialnya.
[…] Sumber: https://unnes.ac.id/studi-banding-ke-desa-tani-subdit-konservasi-perkuat-komitmen-unnes-sebagai-univ… […]