Universitas Negeri Semarang (UNNES) mensosialisasikan kuliah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dari Kementerian Desa PDTT untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Blora, Jumat (18/11) bertempat di Pendopo Kab. Blora.
Rektor UNNES, Prof Dr S Martono MSi mengatakan, pihaknya siap membantu Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Blora untuk bisa kuliah RPL di UNNES.
“Kami siap untuk membantu Kades dan Perangkat Desa kuliah RPL di UNNES. Kami sangat senang apabila bisa membantu. UNNES terbuka untuk semua yang ingin belajar. Karena UNNES sebagai Rumah Ilmu Pengembangan Peradaban,” kata Prof Martono.
Menurut Prof Martono, dengan RPL ini akan dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Blora semakin meningkat.
“Ini merupakan program yang bagus dari dari Kementerian Desa PDTT, dan UNNES berkomitmen untuk itu,” jelas Prof Martono.
Sementara itu, Bupati Blora, H Arief Rohman SIP MSi menyampaikan bahwa di Kabupaten Blora dari 271 Desa dan 24 Kelurahan, masih banyak Kades dan perangkat yang belum sarjana.
“Saya menginginkan semua Kades, Perangkat Desa, dan kader penggerak desa di Blora bisa kuliah dan mencapai gelar sarjana. Kita ingin agar kualitas SDM Desa bisa semakin ditingkatkan melalui program ini,” kata Bupati Blora.
Bupati tandaskan Blora siap menjadi daerah percontohan pelaksanaan program perkuliahan (RPL) dari Kementerian Desa PDTT.
‘’Blora siap menindaklanjuti program RPL Kementerian Desa PDTT dengan UNNES. Kita ingin agar kualitas SDM Desa bisa semakin ditingkatkan melalui program ini,” kata Bupati Blora.
Ditempat yang sama, Kepala BPSDM Kementerian Desa, Prof Dr Luthfiyah Nurlaela MPd menjelaskan, kuliah RPL ini bisa diikuti oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua dan anggota BPD, Pengelola BumDes, Tenaga Pendamping Desa, dan Kader Penggerak Desa.
“Lulusan SMA sederajat, dan berusia antara 25 tahun hingga 50 tahun. Nantinya untuk menjadi S1, akan mengikuti kuliah selama 2 tahun. Satu semester minimal datang ke kampus tiga kali. Selebihnya bisa via zoom,” katanya.
Untuk jurusannya apa saja, dikatakan Prof. Dr. Luthfiyah, nantinya bisa dibicarakan antara tim teknis Pemkab, dalam hal ini Bupati sesuai kondisi SDM desanya, dengan Perguruan Tinggi yang ditunjuk seperti UNNES.
‘’Kementerian Desa siap membantu dan memfasilitasi, tentunya sesuai kaidah Perguruan Tinggi. Nanti akan terus kita kawal bersama agar kedepan Blora bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.