Pengembangan pendidikan tinggi di masa depan harus dapat merespon dan beradaptasi cepat dengan perubahan masyarakat nasional dan internasional sebagai dampak perkembangan teknologi.
Demikian pula sebaliknya, pendidikan perguruan tinggi juga harus mampu menjadi sinar mencerahkan yang mampu menuntut perubahan pada masyarakat.
Kondisi itulah yang menuntut UNNES harus melompat dan bahkan terbang untuk berperan sebagai agen perubahan yang sebenarnya.
Untuk mewujudkan nya maka lompatan-lompatan besar, terencana, sistem matis, terukur, dan berkesinambungan harus dilakukan.
“Lompatan-lompatan UNNES dilakukan dengan menetapkan target capaian yang tinggi dalam rentan waktu tertentu. Kita juga harus fokus untuk pengembangan UNNES lima tahun ke depan. Ini merupakan tugas bersama program 2020-2024 dalam bentuk rencana strategis,” tutur Prof Fathur.
Hal tersebut disampaikan Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum saat membuka acara Sosialisasi Rencana Strategis Bisnis UNNES Tahun 2020-2024 Revisi 1, Senin (25/1) secara Daring.
Beliau menambahkan, pengembangan UNNES yang akan dilakukan 2020-2024 yakni UNNES Klaster 1, UNNES akan menjadi smart campus, UNNES PTN BH, dan mendirikan Fakultas Kedokteran.
“Kedepannya tantangan kita tidak hanya era distribusi, pengembangan kapasitas UNNES klaster 1, Penambahan jumlah doktor, Penambahan jumlah inovasi, dan penambahan kerja sama internasional, smart teaching room di setiap fakultas, mengembangkan smart libary, memperbesar fasilitas IT di kampus, mendirikan fakultas kedokteran, maka dari itu perlu disusun renstra baru,” ucap Prof Fathur.
Selain itu, UNNES juga akan menyelenggarakan program prioritas Kemendikbud yakni Merdeka Belajar; kampus merdeka dengan 8 IKU, profil pelajar pancasila, tata kelola sehat denga partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama sekaligus penanggung jawab acara Dr Hendi Pratama MA melaporkan rencana strategis bisnis UNNES 2020-2024 telah direvisi dan disederhanakan secara kompleks.
“Latar belakangnya karena Kemendikbud menerbitkan Renstra baru sehingga membuat UNNES harus menyesuaikan beberapa IKU dan IKK agar sesuai dengan Renstra Kemendikbud,” jelas Dr Hendi Pratama.
Acara dilanjutkan dengan pemapaparan sosialisasi rencana strategis bisnis UNNES Tahun 2020-2024 revisi 1 oleh Moh Khoiruddin SE MSi Ketua Renstra UNNES.
Hadir secara virtual Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Direktur, Wakil Direktur Pascasarjana, Kepala UPT, Koordinator Sub Bagian, dan Kordinator Prodi.