SMA Negeri 7 Surakarta berhasil memenangi festival drama berbahasa Jawa, Minggu (18/12) di Laboratorium Teater Usmar Ismail gedung B1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.
Drama Sumiliring Angin Sapinggiring Kreteg yang mereka bawakan begitu memikat. Didik Panji, sang sutradara, mengangkat isu-isu sosial dalam drama garapannya. Salah satunnya, kesulitan masyarakat kaum bawah memeroleh santunan kecelakaan transportasi. Para siswa mengadegankan drama secara total. Dengan seting angkringan, capaian estetis drama berhasil didapat. Penataan iringan nampak menyatu dengan pengadeganan. Sederhana namun apik.
Adapun juara II adalah Lintah Darat yang dibawakan SMK 2 Semarang, juara III diraih SMK Diponegoro Salatiga dengan drama Ontran-ontran Padesan.
Juara harapan I diraih SMA PMS Kendal dengan lakon Sunarti, harapan II didapat SMA 1 Klirong Kebumen dengan drama Wek-wek, dan juara III diraih SMA 1 Ambarawa yang membawakan Gumregut Nom-noman Padesan.
Pemeran pria terbaik adalah pemeran Ragil dalam lakon Luh dari SMA 1 Paninggaran Pekalongan. Pemeran wanita terbaik didapat Bu Sumian, dalam lakon Lintah Darat dari SMK 2 Semarang. Penyutradaraan terbaik diraih Didik Panji dari SMA 7 Surakarta yang juga meraih tata artistik terbaik.
Salah satu juri, Sosiawan Leak mengungkapkan, dibanding tahun sebelumnya, kualitas juara pada festival tahun ini cenderung meningkat. Kualitas tersebut juga terjadi dalam penataan iringan. “Namun menurut pandangan saya, secara keseluruhan, kualitas penyutradaraan pada festival tahun ini cenderung menurun,” tandasnya.
Hal itu, menurut Leak, hendaknya disiasati oleh penyelenggara. Salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan workshop penyutradaraan dan pelatihan drama sebelum diadakannya festival. “Masih ada beberapa kelompok yang kurang maksimal dalam menggarap lakon, termasuk aktor yang sebenarnya bisa dimaksimalkan perannya. Hal itu diakui atau tidak, berawal pada penyutradaraan yang kurang mumpuni,” tegasnya.
Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Yusro Edy Nugroho MHum mengemukakan, acara ini akan selalu diselenggarakan sebagai agenda tahunan jurusan. “Setiap masukan akan kita tampung demi penyelenggaraan yang lebih baik lagi,” tandasnya.
Seperti dikutip di laman unnes.ac.id, pada Sabtu dan Minggu (17-18/12) festival diikuti oleh 13 SMA atau sederajat se-Jawa Tengah. Selain Sosiawan Leak, juri lain adalah penggiat teater Widyo Leksono Babahe dan dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa FBS Unnes Sidiq Ranu Widjaya.
Festival ini diharapkan menjadi langkah nyata upaya pelestarian dan pengembangan tradisi berbahasa Jawa di Sekolah Menengah Atas dan sederajat.
ALHAMDULLILAH SAYA PERWAKILAN DARI SMA N 7 SURAKARTA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH UNTUK SEMUA PANITIA PENYELENGGARA LOMBA 🙂
TEATER DONG (SMA N 7 SURAKARTA)
bangga banget pernah jadi bagian dari keluarga besar TEATER DONG SMA NEGERI 7 SURAKARTA..
ternyata semua perjuangan itu bisa dilihat sekarang :’)
alhamdulillah, meskipun hanya dengan persiapan hanya 3 hari, sma pms kendal bisa meraih juara harapan 1, trims to jurusan bahasa jawa
walaupun uda jadi alumni, MASI TETEP BANGGA SAMA SMA N & SURAKARTA! 😀
selamat buat TEATER DONG SMA7 🙂
salut…siip…
sya prwakilan dari MA. SALAFIYAH KAJEN_PATI, bangga bsa tampil di UNNES & mnjdi satu2nya pserta dri MA,,,, wlaupun kmi tdk dpt juara,, krna mnrut kmi seni itu tdk utk mncri juara,,,,, KEEP TEATER!!!!!
okey.. aku ikutan nih perwakilan dari SMAN 1 AMBARAWA (SMANEGA) juga ngucapin slamet dehhh.. moga aja taun bsok bisa menang.. jangan lupa ama SI GAGAP yahh.. wokwokwokwok..
selamat ya atas kemenangan nya,,,
semoga tambah maju…
dan bisa menjadi motifasi buat SMA-SMA lain,,
untuk terus mengespresikan teater mereka….
kembangkan budaya jawa dengan berbagai cara…..
Teater Dong SMAN 7 Surakarta akan mementaskan kembali naskah Sumiliring Angin Sak Pinggiring Kreteg pada hari Sabtu 17 Maret 2012 mendatang di Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah, Surakarta pada pukul 19.00. come and enjoy! dag dig dug der DONG!
thx, info yg bermanfaat
http://smkterbaikdisolo.wordpress.com/