Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat terus digencarkan Pemerintah Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, melalui kegiatan Integrasi Layanan Primer (ILP) yang menyasar balita, remaja, dan lansia. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (4/8/2025) di Pos Melati Kutorojo ini turut melibatkan mahasiswa Giat 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai mitra strategis pelaksana program.
Sejak pagi, warga antusias mengikuti layanan yang disediakan. Di posyandu balita, kader desa bersama mahasiswa UNNES memberikan pelayanan rutin, seperti penimbangan, pengukuran tinggi badan, imunisasi, dan pemantauan tumbuh kembang anak. Ibu hamil juga mendapatkan pemeriksaan dasar serta edukasi terkait kesehatan kehamilan dan gizi ibu menyusui.
Berbeda dari posyandu rutin, ILP kali ini memberi perhatian khusus kepada remaja desa. Pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah, pengecekan status gizi, serta penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan kebersihan diri. Para remaja juga mendapatkan pemahaman mengenai pola hidup sehat serta pencegahan penyakit yang umum terjadi di usia mereka.
Layanan kesehatan bagi kelompok lansia pun menjadi bagian penting kegiatan ini. Pemeriksaan tekanan darah, konsultasi kesehatan, dan edukasi pencegahan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes disampaikan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami.
Mahasiswa Giat UNNES terlibat aktif dalam setiap rangkaian kegiatan, mulai dari pencatatan data, pengaturan alur layanan, hingga mendampingi warga. Kehadiran mahasiswa tidak hanya memperlancar teknis pelaksanaan, tetapi juga menjadi wujud nyata peran perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini sejalan dengan program Kampus Berdampak. Melalui sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan UNNES dapat berdampak untuk masyarakat. Dengan kegiatan ini, semakin terjaganya kesehatan ibu hamil, balita, remaja, dan lansia, angka stunting dapat ditekan, dan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala semakin meningkat.




