Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Jawa Universitas Negeri Semarang menggelar pentas pelantikan bertajuk “Gelora Kesenian Jawa” di Gedung B6 Fakultas Bahasa dan Seni, kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Sabtu, 12 Mei 2018. Sebelumnya, mereka sudah dilantik bersama pengurus lembaga kemahasiswaan lainnya.
Pembina UKM Kesenian Jawa, Dr Widodo Brotosejati MSn dalam sambutannya mengatakan, pengurus merupakan mahasiswa yang terpilih untuk mengemban tugas selama setahun ke depan. Selain mengelola UKM secara administratif, pengurus memiliki tugas dan tanggung jawab moral untuk menjadi yang terdepan dalam menjaga budaya Jawa.
“Kehormatan sebuah bangsa terletak pada budayanya. Untuk itu, sudah menjadi tugas bagi kita untuk bersama menjaganya karena di dalamnya tersimpan nilai-nilai luhur,” ujarnya.
Terlebih lagi, menurut Widodo yang dosen Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) itu, mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Mereka mesti memahami posisi tersebut agar dengan sungguh-sungguh memanfaatkan kampus sebagai tempat belajar. Ia mengajak mahasiswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan mengasah bakat dalam bidang organisasi dan seni.
Konservasi dalam nilai dan karakter juga bidang seni dan budaya juga telah menjadi pilar bagi UNNES dalam mewujudkan visi Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional. Untuk itu, organisasi ini didorong mendukung visi kampus melalui capaian prestasi dan menjaga nama baik melalui karakter unggul civitas akademika.
UKM Kesenian Jawa membawahi sejumlah UKM lain, yaitu UKM Karawitan Puspa Candra, UKM Ketoprak Ketawang, UKM Panembrama Langen Sekar, UKM Tari Klasik Sekar Rinonce, UKM Tari Kreasi Puspa Sonder, dan UKM Campursari Kridha Laras.
Dalam sejarahnya, UKM Kesenian Jawa telah berdiri sejak UNNES masih berdiri sebagai IKIP Semarang. Organisasi kemahasiswaan ini pun beberapa kali pindah tempat kesekretariatan, yaitu di Kampus Kelud, di Gedung B-2 FBS, dan terakhir di pendapa yang terletak di belakang panggung terbuka FBS.
Setiap tahun, prestasi pun terus ditorehkan. UKM Karawitan, misalnya, terus menjadi juara I dalam lomba karawitan antar-perguruan tinggi tingkat nasional, seperti pada lomba 2013 di RRI Surakarta, 2015 di Universitas Indonesia, dan 2017 di Boyolali yang juga diselenggarakan oleh UI. Pada akhir bulan Juli 2018, mereka juga dijadwalkan maju kembali pada lomba yang sama di Boyolali.
Hadir dalam pentas pelantikan, para pendamping, dosen, dan ratusan mahasiswa yang memadati tempat pertunjukan. Acara yang dimulai sekitar pukul 19.00 itu diisi dengan pementasan masing-masing UKM dan dipuncaki pentas kolaborasi melalui sajian ketoprak yang berakhir pada pukul 22.00.