Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mendorong perguruan tinggi, terutama Unnes, untuk melaksanakan kemitraan guna mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan. Bahkan, pihaknya akan memberikan fasilitasi untuk proyek perintisan.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekjen Kemdiknas Prof Dr Dodi Nandika saat menjadi pembicara utama pada Seminar dan Lokakarya Sekolah Berwawasan Lingkungan yang digelar oleh Bidang Kerja Sama Unnes, Sabtu (9/7), di kampus Sekaran. Hadir pula sebagai narasumber pada sesi diskusi Kepala Dinas Kehutanan Jawa tengah Dr Ir Sri Puryono, Kepala Badan Lingkungan Hidup Ir Djoko Sutrisno MSi, dan Drs Indiarto Edy Cahyono MPd, Kepala Seksi Sarana-Prasarana Dinas Pendidikan Nasional Jawa Tengah.
“Minimal pada awal tahun pelajaran ini ada dua sekolah mitra. Unnes dengan menggandeng Dinas Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup, misalnya, bisa melakukan pendampingan terhadap sekolah, baik dengan siswa, guru, maupun karyawan sekolah mitra,” kata Prof Nandika.
Dengan menyitir kata-kata Seneca, filsuf dari abad ke-3 sebelum Masehi, Prof Nandika menyatakan sekolah bukanlah untuk sekolah, melainkan untuk kehidupan. “Titik tolak dan tujuan pendidikan bukan pengetahuan, melainkan kehidupan. Artinya, kita harus mengajarkan hidup yang baik, peradaban yang baik, bukan sebatas pengetahuan,” katanya di depan 200-an peserta yang terdiri atas kepala sekolah, guru/dosen, siswa, dan mahasiswa itu.
Pada bagian lain, Sri Puryono yang mengawali paparannya dengan membaca puisi “Tuhan, Hutan, dan Hantu” menandaskan, perguruan tinggi juga semestinya tampil pada garda depan untuk mewujudkan visi ekowisata –wisata yang berbasiskan lingkungan hidup– yang segera didorongkan oleh Pemerinta Provinsi. “Unnnes saya kira sudah lebih dari cukup modal untuk melakukan itu,” katanya pada kegiatan yang dibuka Pembantu Rektor IV Prof Dr Fathur Rokhman MHum itu.
Bisa bayangkan deh, kalau setiap sekolah punya wawasan lingkungan yang bagus, bisa jadi pusat gerakan penghijauan di Indonesia. Hehe
sekolah kami siaaap menjalin kemitraan…..caranya bagaimana?