Siapa sih yang tidak kepingin sehat? apa lagi di usia lanjut ini. Semua orang pasti inginnya sehat walau usianya sudah lanjut.
Itulah kata pembuka dr Haffidz Wahyu Aji dari Klinik Satmoko saat memberi pengarahan pada Halal Bihalal Wredatama dengan unsur pimpinan Universitas Negeri Semarang (UNNES), Rabu (4/7/2018) di gedung Prof Wuryanto (Auditorium) kampus UNNES Sekaran Gunungpati.
dr Haffidz menjelaskan, pada usia lanjut kebanyakan orang terserang penyakit jantung koroner. Pada penderita penyakit jantung, serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Tanpa darah dan oksigen yang dibawanya, bagian dari jantung mulai mati.
Namun, sebuah serangan jantung tidak selalu mematikan, dengan pengobatan yang cepat dapat mengembalikan aliran darah ke jantung dan menyelamatkan si penderita.
Untuk itu kenalilah gejalanya diantaranya rasa sakit dan tekanan yang meremas-remas di dada. Rasa sakit dari serangan jantung dapat menyebar ke bahu kiri dan lengan dan ke daerah lain, seperti punggung, leher rahang, atau lengan kanan.
Penyebab dari penyakit jantung koroner kata Haffidz, yaitu kondisi kala terjadi penyumbatan pada pembuluh arteri oleh lemak dan plak kalsifikasi. Berdasarkan penelitian, penyebab dari hampir semua serangan jantung bukanlah karena plak itu sendiri, tetapi karena pembentukan gumpalan darah di atas plak yang memotong aliran darah dalam pembuluh darah yang sudah menyempit.
Gaya hidup pun turut andil atas kasus-kasus serangan jantung. Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, merokok, dan stres diyakini meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.
Sedangkan faktor risiko diantaranya umur (pria berusia 45 atau lebih tua dan wanita usia 55 atau lebih tua), tembakau (merokok dan jangka panjang), tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi atau kadar trigliserida, diabetes, riwayat keluarga serangan jantung, dan gaya hidup.
Pencegahannya melakukan kontrol rekam jantung secara rutin dapat meminimalisir kondisi yang tidak diinginkan, pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Paguyuban Wredatama Zudindartto Budhyhartono melaporkan bahwa jumlah anggota Wredatama sampai Juli 2018 ini yaitu 694 orang, yang hadir pada acara ini lebih dari 500 orang. Ini sangat luar biasa keguyubannya walau sudah berusia lanjut.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Rustono menyampaikan maaf bahwa Pak Rektor rencananya akan datang namun ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan yaitu menerima penghargaan Sinta Awards di Kemenristekdikti tentang Jurnal terbanyak terindeks di Sinta.