Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir dalam acara Grand Opening UNNES Fair 2021 yang mengangkat tema “Creating Generation Of Future Leader”. Kegiatan Unnes Fair ini diselenggarakan oleh Forum UKM UNNES 2021 secara daring, Sabtu (18/09).
Kedatangan Gubernur Jawa Tengah tersebut menjadi kejutan bagi para peserta UNNES Fair.gundang antusiasme yang luar bisa dari para peserta. Para peserta yang merupakan mahasiswa baru UNNES tahun 2021 sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut.
Dalam kesempatan ini, Ganjar memberikan motivasi kepada para mahasiswa peserta UNNES Fair 2021.
“Saat ini kita dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang besar, seperti bertambahnya penduduk maka mereka akan membutuhkan makan, membutuhkan energi dan membutuhkan minum; ada global change. Semuanya membutuhkan teknologi dan infrastuktur yang mendukung. Sementara itu kita ditekan dengan yang namanya pandemi covid ini, namun permasalahan belum selesai maka kita harus siap siaga “ tutur bapak Ganjar dalam kegiatan Grand Opening UNNES FAIR 2021.
Ganjar Pranowo juga menyampaikan kata-kata yang dikutip dari penyataan Soekarno bahwa Bangsa Indonesia berdaulat dalam bidang politik dan berdikari dalam bidang ekonomi.
“Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan dan agen perubahan diharapkan mampu membawa negara Indonesia menjadi berdaulat. Oleh karena itu, dengan pemikiran-pemikiran kreatif dan inovatif dari mahasiswa UNNES, saya yakin kita bisa mewujudkan itu semua”
Di tengah perbincangan Gubernur Jawa tengah tersebut, muncul pertanyaan dari Hikmah mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam angkatan 2021. Hikmah mempertanyakan bagaimana cara mengatasi pengangguran dan penyebaran tenaga pendidik di daerah yang tertinggal.
Menanggapi pertanyaan dari Hikmah tersebut, Ganjar menuturkan banyak guru-guru yang masih mau berkontribusi untuk mengajar di tempat daerah tertinggal, namun ada beberapa guru yang keluar dan menginginkan untuk membangun sekolah sendiri atau karena secara kapasistas masih kurang baik. Sehingga perlu ada peningkatan dan kesadaran bagi para pendidik dalam melakukan pengabdian.
Pertanyaan lain diutarakan oleh Bagas, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNNES 2021. Ia menanyakan bagaimana mekanisme berpendapat yang tepat dalam mengkritisi suatu permasalahan.
Menaggapi pertanyaan dari Bagas tersebut, Ganjar menyebutkan ada banyak cara melakukan penyampaian pendapat apalagi bertujuan baik.
“Menurut seorang kyai pada saat saya bertanya kepada kyai mengenai cara mengkritik yang baik dan benar beliau menjelaskan cara untuk mengkritik yaitu disampaiakn secara berulang, tidak boleh orang lain tahu, kalau masih ndablek coba datangi lagi, kalau masih sama coba datangi lagi, kalau masih sama lagi berarti bukan tanggung jawab kita lagi karena sudah menjadi tanggung jawab orang yang kita krtik dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Kita boleh pintar secara intelektual, tetapi kalau emosional itu tidak jalan. Boleh pinter emosional tetapi harus membawa perubahan” Tutur bapak Ganjar Pranowo.
Sebagai apresiasi, Ganjar Pranowo memberikan hadiah laptop pada kedua mahasiswa yang telah antusias bertanya.
Sementara itu, ketua Forum Unit Kegiatan Mahasiswa UNNES 2021 menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta UNNES Fair 2021.
“Harapannya seluruh peserta kegiatan turut aktif dalam mengembangkan diri dan berkontribusi kepada Universitas Negeri Semarang melalui kegiatan-kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa. Hal tersebut menjadi pondasi dan bekal yang sangat penting untuk mahasiswa agar kelak ketika lulus memiliki bekal yang cukup untuk turut aktif berkontribusi terhadap bangsa dan negara Indonesia”, tutur Nanda Pramudia Firdaus selaku ketua FUKM UNNES 2021.