Gugus Konservasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menginisiasi penyediaan ruang menyusui (laktasi) di lingkungan kampus. Fasilitas ini diresmikan secara simbolis oleh Dekan FISIP, Prof. Arif Purnomo, M.Si., melalui pemotongan tumpeng dan doa bersama di lantai 1 Dekanat FISIP Kampus Sekaran, Jumat (15/8).
Inisiatif tersebut digagas oleh Rudi Salam dan Nining Wahyuningsih atas arahan Dekan FISIP. Menurut Nining, yang memiliki pengalaman sebagai “pejuang ASI”, ruang menyusui merupakan bentuk pemenuhan hak ibu pekerja untuk memberikan ASI eksklusif kepada anaknya.
“Ruang ini memastikan ibu tetap dapat memberikan ASI meski berada di kantor,” ungkap Nining.
Ketua Gugus Konservasi FISIP, Rudi Salam, menambahkan bahwa penyediaan ruang menyusui selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 5 (Kesetaraan Gender), dan SDG 10 (Mengurangi Kesenjangan).
“Fasilitas ini mendukung kesehatan ibu dan anak, memperkuat kesetaraan gender di tempat kerja, serta memberikan kesempatan yang setara bagi semua ibu,” jelasnya.
Dekan FISIP UNNES, Prof. Dr. Arif Purnomo, S.Pd., S.S., M.Pd. menyampaikan apresiasi atas upaya Gugus Konservasi dalam menghadirkan fasilitas tersebut.
“Ruang menyusui adalah wujud komitmen FISIP untuk mendukung kesehatan, kesetaraan gender, dan pengurangan kesenjangan. Dengan fasilitas yang memadai dan nyaman, kita menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif,” ungkapnya.
Ke depan, diharapkan ruang menyusui ini dapat dimanfaatkan secara optimal, menjadi contoh praktik baik bagi unit kerja lainnya di UNNES, serta menginspirasi lembaga pendidikan maupun instansi lain untuk menyediakan fasilitas serupa demi mendukung kesejahteraan ibu dan anak.




