Sejak 1986, Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih MSi sudah mulai aktif menggeluti bidang politik. Hal inilah yang membuat mantan Ketua DPC PDIP Kebumen dikenal sebagai figur yang populis di akar rumput. Kesuksesannya semasa menjabat Bupati juga membuatnya masuk figur atau tokoh daerah yang diperhitungkan. Namun demikian, Rustriningsih ternyata tersisih dari persaingan calon gubernur di internal partainya.
Lewat pengalaman politiknya ini, dia menyampaikan pemikiran kritis mendasar tentang ajaran dan moral dalam berpolitik pada dialog bertema “Politik Kita antara Etika dan Dusta” bersama mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) di gedung C7 kampus Sekaran Gunungpati Semarang, Selasa (21/5).
“Saat ini menjadi tantangan sendiri bagi bangsa Indonesia. Krisis yang terjadi terkait etika dan moral sangat tidak diperhatikan, akibatnya terjadi anarkisme politik, Pancasila semakin pudar, pelanggaran politik, dan kebijakan politik yang memihak,” katanya dihadapan lebih dari 300 peserta yang terdiri dari pejabat dan mahasiswa Unnes.
Politik, Menurut mantan Bupati Kebumen itu merupakan semua hal yang berkaitan dengan negara kekuasaan kebijakan untuk masyarakat. Dia juga mengatakan mahasiswa punya peran penting dalam membangun politik yang baik di Indonesia.
“Mahasiswa bisa mengambil peran untuk bisa membangun nasionalisme yang mendidik dan menjadi pelopor untuk penegakan hukum di Indonesia, serta menjadi pelopor untuk mengembalikan kepercayaan publik terkait dengan politik. Politik juga harus bisa menjadi tidak dusta” jelasnya.
Dalam laporannya, ketua panitia dialog, Mirza Muhammad mengatakan, tujuan dari acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Unnes tersebut untuk menambah wawasan etika politik dan kondisi politik di Indonesia. “Kita ingin memberikan wawasan kepada mahasiswa Unnes terkait penerapan politik dan demokrasi di indonesia yang langsung, bebas, jujur, dan adil,” katanya.
Plt Rektor Unnes Dr Agus Wahyudi mengaku beruntung karena bisa mengkaji politik bersama Rustriningsih yang merupakan negarawan. “Karena kebetulan di Unnes juga ada prodi Ilmu Politik, di samping juga ada program Ilmu Hukum,” ujarnya.
Selamat untuk FH atas terselenggaranya dialog politik bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah, terima kasih ibu Rustri atas kehadirannya
c7 itu FIS, bukan FH