Selama satu bulan, Universitas Negeri Semarang (Unnes) melakukan pembinaan dan pendampingan intensif terhadap 40 siswa kurang mampu namun berprestasi akademik dari sejumlah daerah di Jawa Tengah
Mereka disiapkan untuk menghadapi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) melalui program Beasiswa Perintis Nusantara yang digagas Rumah Amal Lazis Unnes bekerja sama dengan Rumah Amal Salaman Institut Teknologi Bandung (ITB). Kesemua siswa yang berasal dari Semarang, Kudus, Jepara, Blora, Purbalingga, dan Purwokerto itu diterima secara resmi oleh Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum di kampus Sekaran, Gunungpati, Senin (4/5).
”Diharapkan siswa nantinya memiliki penguasaan materi yang baik untuk mengikuti SBMPTN. Kami berupaya menyiapkan mental dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam memasuki bangku perguruan tinggi,” ujarnya.
Menurutnya, selain bekal akademik, sejumlah kegiatan juga disiapkan untuk mengasah softskill para peserta. ”Kami dorong mereka untuk berprestasi sehingga mewujudkan generasi bervisi unggul dan siap membangun daerahnya masing-masing,” katanya.
”Tujuan program ini selain untuk mendukung peningkatan akademik pelajar dhuafa dan pengembangan karakter islami, juga mengajak siswa untuk peduli terhadap permasalahan di sekitarnya,” tambahnya.
Selain itu, rumah amal yang berdiri semenjak 2014 ini juga memiliki Program Kakak dan Orang Tua Asuh untuk membantu siswa SD-SMA yang memiliki orang tua tidak mampu, Beasiswa Prestatif bagi siswa kurang mampu namun berprestasi, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, dan Bantuan Sosial Masyarakat.
Selama sebulan penuh, siswa penerima Beasiswa Perintis Nusantara bakal berkutat pada keilmuan yang meliputi pembekalan materi-materi ujian masuk perguruan tinggi, dilibatkan dalam forum kajian dan diskusi, hingga penguatan karakter dan keimanan.
Semoga bermanfaat.