Ruang Alternatif “Persemaian” Ilmu

Ruangan berbentuk persegi panjang itu tak cukup luas. Ukurannya hanya sekitar 4 x 8 meter. Dipetak menjadi dua, salah satu petak ruang itu didesain menjadi kamar. Tak seperti biasanya, ruangan  di Gang Kantil Nomor 41 Banaran ini ramai dikunjungi orang pada Jumat (10/1) malam. Sejak Maghrib, beberapa dosen dan mahasiswa sudah “mangkal” di sana. Ruangan bahkan sudah penuh pada pukul 7 malam itu.

Mereka datang untuk menghadiri tasyakuran pembukaan Rumah Buku Simpul Semarang (RBSS). Rumah buku ini didirikan oleh mahasiswa, dosen, dan alumni Universitas Negeri Semarang (Unnes). Konon, rumah ini dipersembahkan bagi siapa pun untuk dijadikan ruang alternatif persemaian ilmu. Maka, siapa pun boleh datang, baik untuk berdiskusi, menggelar pelatihan, atau sekadar menikmati cerita detektif Agatha Christy.

Sebagai ruang keilmuan alternatif, RBSS didirikan secara swadaya. Dosen, alumni, mahasiswa yang menggagas rumah buku ini rela merogoh kantong pribadi. Mereka juga menitipkan buku yang telah mereka hatamkan agar bisa dibaca orang lain di sini. Lantaran diniatkan sebagai rumah persemaian ilmu,  buku-buku di sana bisa dipinjam secara cuma-cuma.

Beragam Buku

Meski menempati ruang yang sangat terbatas, RBSS menawarkan ratusan koleksi buku. Di rak yang membantang sepanjang 4 meter tersimpan buku dengan berbagai judul. Jenis buku pun beragam, dari fiksi, pendidikan, sejarah, politik, hukum, hingga filsafat. Buku biografi Napoleon Bonaparte yang setebal empat ruas jari berjejer dengan American Soldier karya Tommy R Frank. Adapun Unyu Versitas, buku jenaka karya Yozar F Amrullah  tentang lika-liku mahasiswa selama kuliah, menempati ruang lainnya.

Tak hanya itu, RBSS juga membuka “kelas” bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk berbagi pengetahuan. Sementara ini, setidaknya ada enam kelas yang dibuka dwimingguan, seperti kelas Tan Malaka, kelas Ki Hajar, kelas Budaya Nusantara, hingga Ekonomi Kerakyatan. Namun, tak tertutup kemungkinan jenis “kelas” itu akan bertambah.

Said Muhtar, salah satu pendiri RBSS yang juga penulis buku Politik Hukum Tan Malaka, mengungkapkan, kelas-kelas ini sangat terbuka. Siapa pun bisa datang untuk menjadi “santri” tetapi juga bisa datang untuk menjadi “ustad”.

“Para pengasuh kelas-kelas ini direncanakan untuk menyajikan makalah dengan tema sesuai keahlian mereka,” kata alumni Fakultas Hukum Unnes yang kini bergiat di Satjipto Raharjo Institue itu.

Memantik Optimisme

Kehadiran RBSS memantik optimisme sejumlah mahasiswa dan masyarakat. Diharapkan, RBSS mampu menghidupkan ghirah keilmuan mahasiswa dan masyarakat. Ruang itu juga bisa menjadi ruang dialog yang mempertemukan mahasiswa dan masyarakat Sekaran-Banaran pada satu tema dilog.

Gunawan Budi Susanto misalnya, berharap kegiatan membaca dan berdiskusi di RBSS dapat melatih anak-anak muda untuk berani bersikap dan bersuara. Warga Dusun Gebyog ini optimis, banyak anak-anak muda kini yang jauh lebih cerdas dan mumpuni dari generasi sebelumnya.

“Maka, tidak perlu lagi kita mengelus-elus candi dengan mengagungkan pemikiran Soekarno, pemikiran Tan Malaka. Bahwa pemikiran Soekarno itu penting, pemikiran Tan Malaka juga penting, iya. Tetapi, kita hidup di zaman kita, dengan tantangan yang harus disikapi berbeda,” kata penulis buku Nyanyian Penggali Kubur dan Edan-Edanan di Zaman Edan itu.

Related Posts

5 Responses
  1. sasa

    Selamat kpd alumni FH, yg sdh menunjukkan kepedulian thdp masy sekitar utk bersama sama, mengkaji ilmu dan mengembangkan pemikiran dan pengetahuan ygpada giliranya utk bermakna thdp orang lain,
    RBSS jgn berhenti saat pembukaan saja tetapi harapan kami bisa tumbuh dan berkembang dlm mencerdaskan kehidupan bgs,,…………selamat Muhtar atas ide kreatifmu.
    Saudara Rakhmat pengunggah di laman ini ajaklah bergabung dikomunitas ini, dia anak. ……eh saudara ini sosok brilian yg bisa sbg “ustad”utk menyebarkan ide dan gagasan.
    ………………doa kami untk semua. ……….
    Dan mengelus candi dlm arti menggali nilai historis dan menjaga peninggalan itu dan mengagungkan pemikiran Bung Karno dalam makna gagasan beliau ttg Pancasila di aplikasikan dalm hidup dan kehidupan kita.salam.

  2. Azil Maskur-FH

    Terimakasih mas Rahmat… telah mengekspose RBSS… kepada sahabat-sahabat mahasiswa Unnes, monggo diramaikan RBSS tersebut, tempat juga dapat dipinjam untuk kegiatan kemahasiswaan. Semoga RBSS bermanfaat….

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.