Mohinder Vtail, robot terbang yang diciptakan tim Robotika Universitas Negeri Semarang (UNNES) akan diikutsertakan dalam Kontes Robot Terbang Indonesia 2017. Kepastian itu diperoleh setekah Mohinder Vtail berhasil lolos ke babak 20 besar fixed wings.
Tim yang beranggotakan 6 mahasiswa (Rizky Purnomo Aji, Amarullah, Septiandi Budi Triantino, Rifki Lukman Satria, Panji Bagas Prakoso dan Muchammad Rofiq Fajar S) ini akan menerbangkan robotnya di Detasemen TNI AU Raci, Pasuruan, Jawa Timur.
Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI) merupakan event tahunan yang sudah berjalan sejak tahun 2013. Tahun ini KRTI Divisi Fixed Wing mengangkat tema “Monitoring dan Mapping Area Konstruksi”.
Robot terbang jenis fixed wing didesain khusus untuk monitoring area melalui udara. Fungsi utama dari wahana (robot) terbang yang dibuat adalah untuk mengambil video secara live dan mengambil gambar.
Robot harus mampu terbang secara autonomous sesuai dengan area dan track yang telah ditentukan. Setelah menampilkan data realtime yang dapat di-monitoring dari ground segment, hasil pengambilan gambar selanjutnya akan digunakan sebagai bahan untuk membuat mapping area yang telah dilalui robot tersebut.
Pada kompetisi ini setiap tim dari divisi fixed wing diberi kesempatan sekitar 40 menit untuk menyelesaikan suatu misi di lapangan dan diberikan waktu 20 menit untuk mengolah data di pitstop.
Ketua Tim Robotika Unnes, Dimas Juniyanto, menyampaikan kompetisi ini dapat menjadi riset awal untuk teknologi robot terbang di masa depan seperti untuk mengawasi perbatasan, monitoring lautan, dan monitor bencana alam.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Bambang BR yang didampingi Wakil Dekan FT Dr Wirawan Sambodo mengajak, mahasiswa UNNES untuk selalu berkarya dan mempunyai inovasi yang kreatif.
Ia berharap, pesawat ini harus terus dikembangkan hingga fungsinya lengkap sebagai robot pengambil gambar dan video.