Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Fathur Rokhman MHum bersama Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo meresmikan “Bengkel Guru” yang bertempat di Gedung Prof Satmoko Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3), Jumat (11/6).
Bengkel Guru merupakan salah satu inovasi layanan yang dikembangkan UNNES melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas guru.
Dalam sambutannya, Rektor UNNES menyebutkan bahwa bagi UNNES dan guru bukan mitra semata, namun sudah seperti keluarga.
“Guru adalah “anak kandung” UNNES. UNNES dan guru laksana dua sisi keping mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Puluhan tahun kita berjalan bersama dalam memajukan pendidikan di Tanah Air,” tutur Prof Fathur.
Prof Fathur menuturkan UNNES memiliki kepedulian penuh terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. Kepedulian UNNES terhadap pendidikan dan guru itulah yang melahirkan inovasi yang diwujudkan dengan adanya “Bengkel guru”.
“UNNES sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) siap untuk mencetak guru profesional melalui pendidikan akademik dan pendidikan profesi guru yang siap berkontribusi untuk memajukan pendidikan Indonesia melalui “Bengkel Guru,” terang Rektor UNNES.
Selain mempersiapkan para calon guru, UNNES juga memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal dan memastikan semua guru telah berkerier secara profesional serta selalu mengaktualisasikan pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki.
“Tak hanya menyiapkan para calon guru, UNNES juga siap mengantarkan para guru berkarir secara profesional karena dengan cara itulah guru tetap memiliki kompetensi relevan sekaligus dapat menjadi pelopor inovasi dan perubahan di lingkungannya,” jelas Rektor UNNES.
Rektor UNNES menyampaikan bahwa “Bengkel Guru” hadir untuk mendampingi para guru menghadapi berbagai tantangan yang ada di lapangan.
“UNNES patut merasa bangga karena telah menghasilkan puluhan ribu alumni yang telah tersebar di seluruh Indonesia, berjuang menghadapi tantangan yang beragam. UNNES mendirikan “Bengkel Guru” untuk mendampingi dan memastikan para guru tidak berjalan sendirian dalam menghadapi tantangan yang ada”
Prof Fathur juga menambahkan bagaimana cara kerja “Bengkel Guru” dalam membantu guru menghadapi tantangan yang ada.
“Melalui Bengkel Guru kami berusaha membaca dan memetakan persoalan yang dihadapi guru agar bisa mengambil tindakan paling tepat untuk menyelesaikannya. Salah satunya adalah dengan mengaktualisasi kompetensi baru yang harus dimiliki guru dalam era Revolusi Industri 4.0 dan era disrupsi ini,” pungkasnya.