Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menorehkan capaian membanggakan. Pada Rabu (24/09/2025), UNNES menggelar penyerahan Surat Keputusan (SK) Profesor di Ruang Aula Gedung Dekanat FMIPA. Dalam kesempatan tersebut, tujuh dosen resmi menerima SK profesor yang diserahkan langsung oleh Rektor UNNES, Prof. Dr. S. Martono, M.Si.
Ketujuh dosen yang dikukuhkan sebagai profesor adalah:
1. Prof. Dr. F. Widhi Mahatmanti, M.Si. (FMIPA)
2. Prof. Dr. Rumini, M.Pd. (FIK)
3. Prof. Dr. Mugiyo Hartono, M.Pd. (FIK)
4. Prof. Dr. Agus Cahyono, M.Hum. (FBS)
5. Prof. Dr. Ir. Rahmat Doni Widodo, S.T., M.T. (FT)
6. Prof. Dr. Drs. Asrori, M.S. (FEB)
7. Prof. Dr. Aditya Marianti, M.Si. (FMIPA)
Acara ini turut dihadiri jajaran pimpinan universitas, antara lain Wakil Rektor I Prof. Dr. Zaenuri, M.Si., Akt., Wakil Rektor II Prof. Heri Yanto, M.B.A., Ph.D., Wakil Rektor IV Prof. Dr. Nur Qudus, M.T., IPM., Direktur Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia Moh. Khoiruddin, S.E., M.Si., serta para dekan dan pimpinan fakultas.
Wakil Rektor II Prof. Heri Yanto dalam laporannya menyampaikan bahwa selain tujuh profesor, terdapat 209 dosen UNNES yang naik pangkat maupun jabatan fungsional. Menurutnya, capaian ini strategis karena menjadi salah satu indikator penting dalam menghadapi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT).
“Persyaratan AIPT adalah minimal 90 persen dosen memiliki jabatan fungsional. Alhamdulillah, dengan penyerahan SK hari ini, insyaallah UNNES sudah memenuhi ketentuan tersebut,” jelasnya.
Rektor UNNES Prof. Dr. S. Martono, M.Si., memberikan apresiasi kepada para dosen yang menerima SK. Ia menegaskan bahwa jabatan dan pangkat merupakan amanah yang harus dijaga dengan baik.
“Selamat, ini merupakan bentuk kerja keras Bapak dan Ibu. Jabatan dan pangkat yang sudah diraih tolong dirawat, salah satunya dengan selalu menjaga adab dan perilaku,” pesannya.
Sebagai tindak lanjut, pengukuhan profesor akan digelar pada 2 Oktober 2025 di Auditorium UNNES. Momentum ini diharapkan semakin memperkuat komitmen UNNES sebagai universitas bereputasi internasional yang unggul dalam akademik maupun integritas.
Reporter: Ananda Fathiyyah Utami




