Rektor UNNES Prof Fathur: Wisudawan Harus Bisa Manfaatkan Perubahan di Era Disrupsi

Dalam era disrupsi, perubahan tidak terjadi secara bertahap seperti orang meniti tangga. Perubahan pada era itu lebih menyerupai ledakan gunung berapi yang meluluhlantakkan ekosistem lama dan menggantinya dengan eksosistem baru yang sama sekali berbeda.

Institusi bisnis adalah “korban” yang terdampak paling cepat. Puluhan perusahaan besar yang mapan tumbang dalam waktu singkat akibat muncul pesaing baru yang tak terramalkan sebelumnya. Inovasi berkesinambungan tak cukup membuatnya selamat dari ledakan perubahan yang massif dan di luar dugaan itu.

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyampaikan itu saat memberi sambutan pada 1.518 wisudawan UNNES Periode III program sarjana sampai doktor, Rabu (12/9/2018) di Auditorium kampus UNNES Sekaran Gunungpati Semarang.

Hadir memberikan motivasi kepada wisudawan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Dr Ir Kadarsyah Suryadi DEA tentang revolusi industri 4.0.

Prof Fathur juga mengatakan, lembaga pemerintah seperti perguruan tinggi memang belum terkena dampak secara besar-besaran. Namun pelan tapi pasti, disrupsi juga mengancam eksistensi lembaga pemerintah. Bahkan dalam bentuk yang paling ekstrim, disrupsi juga akan mengancam eksistensi negara. Karena itulah, pepatah lama “berubah atau punah” benar-benar menemukan tajinya.

Dorongan agar perguruan tinggi berubah secara radikal sebenarnya telah muncul dari berbagai kalangan. Hampir setiap datang ke perguruan tinggi, Presiden Joko Widodo menyarankan agar perguruan tinggi membuka program studi baru yang spesifik.

Ia pernah mengusulkan program studi medsos, toko online, bahkan meme. Meski kerap disampaikan dengan gaya guyon, gagasan Presiden sebenarnya berangkat dari refleksi akademik yang mendalam. Dengan cara itu ia sedang mendorong perguruan tinggi lebih adaptif merespons perubahan. Bagi Presiden, perubahan dunia tak cukup lagi dihadapi dengan inovasi yang bertahap, tetapi harus dengan perubahan yang lebih radikal. Secara praktis, gagasan Presiden sangat relevan dengan kondisi masyarakat dunia saat ini.

Lembaga riset internasional Pricewaterhouse Coopers (PwC) pada Maret 2017 lalu sudah memprediksi disrupsi akan membuat 30 persen pekerjaan di Inggris hilang, sementara di AS mencapai 38 persen, di Jerman 35 persen, dan di Jepang 21 persen.

Meski belum diteliti secara khusus, Indonesia juga mengalami kekhawatiran yang sama. Berbagai profesi akan kehilangan relevansinya karena perubahan masyarakat yang begitu cepat.

Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia Klauss Schwab memberi gambaran lebih konkret. Perubahan yang muncul pada Revolusi Industri 4.0. ditandai dengan berkembangnya kecerdasan buatan, penerapan teknologi nano di berbagai bidang, dan rekayasa genetis.

Ketika tiga teknologi itu berhasil diaplikasikan, jutaan orang akan kehilangan pekerjaan. Adapun ilmu pengetahuan yang diperoleh di perguruan tinggi tidak lagi berguna karena kehilangan relevansinya.

Setiap perubahan pasti akan memberi peluang sekaligus tantangan bagi siapa saja. Ketika kita bisa menempatkan diri secara intensif ikut dalam pusaran dinamika perubahan itu, kita berpeluang besar berkontribusi dan memberikan peran dan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia. Setidaknya kita dapat berpikir, meneliti, menganalisis dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia dengan menggunakan pisau analisis keilmuan kita.

UNNES dengan komitmen konservasi merancang lembaga ini untuk melakukan evolusi dengan integritas seluruh komponen menjadikan UNNES memberikan peran bukan hanya pada aras keilmuan melainkan juga nilai, kebudayaan, dan peradaban.

Anda semua adalah bagian yang tak terpisahkan dari keluarga besar UNNES di dalam naungan Rumah Ilmu Pengembang Peradaban Unggul. Kami berkomitmen untuk mendidik dan melayani mahasiswa UNNES di atas standar nasional pendidikan tinggi dan bahkan kami kembangkan terus hingga mencapai standar internasional. Harapannya, ke depan UNNES menjadi perguruan tinggi top di dunia. Cita-cita besar UNNES tersebut dapat segera dicapai berkat dukungan dari seluruh warga UNNES yang terkristalisasi dalam semangat kebersamaan, integritas, dan kerja nyata oleh keluarga besar UNNES.

Prof Fathur berpesan kepada wisudawan dengan berbekal Ipteks yang telah diperoleh selama kuliah di UNNES, Anda harus menampilkan diri sebagai pribadi yang berprestasi dan berkarakter. Dengan cara seperti itu, Saudara akan menempatkan diri Anda sebagai calon pemimpin bangsa pada masa mendatang yang makin cemerlang.

Sebab, makin cemerlang prestasi dan reputasi Saudara, prestasi dan reputasi UNNES-pun akan jaya. UNNES dan masyarakat menunggu kiprah Saudara semua. Kesuksesan Saudara adalah kesuksesan UNNES, dan sekaligus kesuksesan bangsa Indonesia.

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Rustono melaporkan upacara wisuda UNNES Periode III diikuti 1.518 orang terdiri atas 8 orang Doktor, 108 orang Magister, dan 1.402 orang Sarjana.

Predikat lulusan terbaik Asri Purwanti program studi (Prodi) Akuntansi, Sarjana (S1) dengan Index Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95, Maya Chintia Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Magister (S2) IPK 4,00 dan Muhammad Iqbal Birsyada Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Doktor (S3) IPK 4,00.

 

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.