Kemajuan Universitas Negeri Semarang (UNNES) tidak lepas dari peran berbagai pihak yang mendukung UNNES menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Salah satunya peran media massa dalam mendukung reputasi UNNES di kancah nasional maupun global. Seperti sinergi antara UNNES dengan Media Suara Merdeka.
“Alhamdulillah bersyukur kamajuan UNNES di dukung berbagai pihak, salah satunya karena sinergi dengan media massa seperti Suara Merdeka,” kata Rektor UNNES.
Hal tersebut disampaikan Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt saat menerima kunjungan CEO Suara Merdeka Network Kukrit Suryo Wicaksono Beserta Rombongan di Gedung Rektorat UNNES, Senin (14/3).
Kepada CEO Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono, Rektor UNNES Prof Fathur mengajak kerjasama yang lebih strategis untuk kemajuan UNNES.
“Jadi nanti bisa menjalin kerjasama yang lebih strategis. UNNES memiliki SDM yang mumpuni, UNNES juga memiliki tradisi setiap hari tanpa prestasi yang bisa diberitakan kepada masyarakat luas,” jelas Prof.
Prof Fathur juga menyampaikan, kerjasama yang lebih strategis dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kerjasama ini juga sebagai wadah untuk mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa bisa magang di Suara Merdeka, dari Suara Merdeka juga bisa mengajar di UNNES. Ini upaya memberikan kemerdekaan kepada mahasiswa untuk menemukan passion,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, CEO Suara Merdeka Network Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan kesiapan dalam sinergi memprerkuat Progam UNNES.
“Selama ini Suara Merdeka network sudah banyak sekali sinergi dengan UNNES. Untuk kedepannya akan kami perkuat lagi,” tegas Kukrit Suryo Wicaksono.
Dalam pertemuan ini juga, Kukrit menyampaikan progam yang ingin dikerjasamakan dengan UNNES. Salah satunya yakni Sastra Kampus to Kampus.
Mengawali acara Sastra Kampus to Kampus akan dilaksanakan pertama kali di UNNES dan sekaligus launching pada bulan Juli.
Selain itu, Kukrit memperkenalkan media khusus yang dimiliki Suara Merdeka yang diberi nama “Inkuba”.
“Ini bisa menjadi wadah mahasiswa UNNES untuk menambah kemampuan di era Distribusi,” pungkasnya.