Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Fathur Rokhman MHum bertindak selaku Inspektur Upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 yang berlangsung di Lapangan Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni, Senin (28/10). Upacara ini dilaksanakan secara terbatas, diikuti seluruh pimpinan tingkat Universitas, Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam lingkungan FBS UNNES, dan Mahasiswa. Acara tersebut berlangsung tertib dan khidmat.
Hari Sumpah Pemuda ke 93 kali ini mengambil tema “Bersatu, Bangkit dan Tumbuh”. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa hanya dengan persatuan dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh ini sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi penting karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa Bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dalam amanatnya, Rektor menyampaikan pidato Menpora Dr Zainudin Amali MSi yang berisi momentum Hari Sumpah Pemuda yang diperingati hari ini, harus mampu menjadi perekat Persatuan sebagai Bangsa untuk bersama-sama Bangkit melawan Pandemi, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan pemuda.
Persatuan bangsa Indonesia sejak 93 tahun yang lalu ialah bukti bersatunya pemuda Indonesia, tanpa persatuan pemuda, bangsa Indonesia tidak kita nikmati hari ini, dengan keterbatasan media komunikasi, terbatasnya transportasi dan media koneksi lainnya tidak mengurangi semangat pemuda dari Maluku sampai Aceh berjumpa merumuskan komitmen kebangsaan menuju kedaulatan. Tanah Air Satu, Bahasa Satu, Bangsa Satu, INDONESIA.
Lanjutnya, Persatuan menjadi syarat mutlak sebuah loncatan perubahan dan menghadapi berbagai tantangan. Ke depan, tantangan bagi bangsa Indonesia khususnya bagi para pemuda tentunya tidak semakin ringan, akan tetapi dengan komitmen bersatu dalam keragaman menjadi modal sosial dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan bangsa ke depan.
Diakhir amanatnya, Prof Fathur mengajak para pemuda untuk terus bertumbuh dan mengembangkan diri berproses menjadi generasi unggul dan sikap siap untuk berkompetensi demi Indonesia maju.