Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2020 menjadi momentum bersama anak bangsa bahwa Pancasila sebagai ideologi negara telah ditempa sedemikian kuat dari waktu ke waktu sehingga tetap kokoh dan relevan walau dinamika kebangsaan selalu ada.
Menghadapi tantangan Global yang semakin meningkat Polda Jateng bersama Lemhannas RI mengundang Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dan Dekan Fakultas Hukum UNNES Dr Rodiyah SPd SH MSi menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion dengan tema Mencari Bentuk Implementasi Nilai Nilai Pancasila di Era Globalisasi, di Ballroom Grand Candi Hotel,Rabu (30/9).
Prof Fathur dalam paparannya menyampaikan kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia akan mengalamai tantangan yang semakin beragam dan komplek terutama di era Globalisasi. Dinamika tantangan yang muncul seperti kompetisi yang ketat, pertumbuhan ekonomi, revolusi industri 4.0, dan masyarakat di era Civil Sosiety 5.0 menjadi ujian kedepan terhadap kekuatan nilai-nilai Pancasila. Adanya pergeseran dan pengembangan kebutuhan dasar yang tidak semata mata kebutuhan primer, sekunder, dan tersier menjadi kebutuhan akan wifi dan baterai (Komunikasi) merupakan indikasi kuat globalisasi dan era disrupsi imbuh Profesor penghobi olahraga Tenis.
Ditambahkan oleh beliau bahwa UNNES telah banyak program yg linear dengan Kemendikbud tentang Pelajar Pancasila,sebagai contoh pendidikan Bela Negara bagi mahasiswa UNNES di Rindam IV Diponegoro, Pendidikan Pancasila berbasis Pondok Pesantren dan yang paling baru adalah aktualisasi Nilai Pancasila dalam menghadapi Covid 19 melalui sinergitas dengan Pemerintah.
Hal senada disampaikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Ahmad Lutfi SH SSt MK bahwa di era Globalisasi ini Kesaktian Pancasila akan diuji, banyak ideologi baru yang muncul dan mudah di akses oleh masyarakat, yang akan menimbulkan banyak pertanyaan. Salah satu nilai pancasila yaitu gotong royong akan menjadi solusi ketika intoleransi dan radikalisme muncul di masyarakat, perbedaan yang mengarah pada permusuhan dan perpecahan bangsa negara jangan sampai menjadi bahan para teroris imbuhnya. Acara yang dihadiri oleh Prof Dr Ir Reni Mayerni MP(Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI) Mayjen TNI Gunung Iskandar (Tenaga Pengkaji Bidang Politik Lemhannas RI), Unsur Pejabat TNI,POLRI,Kejaksaan,Pemerintahan, dan Akademisi berlangsung dengan dimoderatori oleh staf ahli rektor bidang kerja sama dalam negeri dan income Eka Yuli Astuti SPd MA.