Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Dr Fathur Rokhman MHum, menggelar curah gagasan dengan tenaga kependidikan, Senin (5/5), di rektorat kampus Sekaran.
Rektor mengatakan, sebagai pimpinan, dirinya siap untuk menerima masukan dan kritik dari segenap civitas academica Universitas Konservasi. Bahkan, dia mengatakan, masukan dan kritik tersebut bakal dijadikan salah satu acuan dalam memimpin Unnes.
Rektor mengatakan, hal yang paling penting dilakukan adalah menunjukkan kepedulian. “Untuk membuktikan sebuah kepedulian, harus didasarkan pada ilmu, bukan kira-kira, dugaan dan atau prasangka,” ujar Prof Fathur.
Oleh sebab itu, jika ingin “menguasai” Unnes, menurutnya, harus menguasai ilmu. “Harus dengan ilmu. Ilmu yang paling baik adalah ilmu yang diamalkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan arah kebijakan Unnes harus didasarkan pada curah gagasan segenap civitas. “Curah gagasan seperti ini digelar sebagai sarana mengungkap masukan dan kritik warga Unnes, ini pembelajaran demokrasi yang santun di lembaga kita,” ujar Guru Besar bidang Sosiolinguistik ini.
Fokus pada Kinerja
Prof Fathur juga mengatakan, untuk peduli terhadap kemajuan Unnes, masing-masing bagian harus tetap fokus pada tugas kinerjanya.
Terkait dengan Pemilihan Rektor Unnes untuk masa kerja 2014-2018 pada 26 Juni mendatang, dia berpesan untuk menerima siapa pun yang akan menjadi pucuk pimpinan.
“Kita harus percaya, Tuhan tidak akan salah dalam memilih, tentu memilih dengan kebaikan, maka kita harus sambut itu dengan baik,” kata dia.
“Serahkan mekanisme kepada senat. Kita tidak punya andil dalam memberi suara, tapi punya hak untuk memberi masukan, dan berdoa, agar Unnes tetap maju dan terpilih rektor yang terbaik,” ungkapnya.
Di akhir acara, pria kelahiran Banyumas, 10 Desember 1966 itu mengingatkan pada slogan yang ada pada tugu konservasi. “Arum luhuring pawiyatan ing astanira, majunya rumah kita (Unnes) tergantung pada tangan-tangan kita semua,” pungkasnya.
masukan untuk unnes. harap tugu “selamat datang di kampus unnes” yang berada di kelurahan sukorejo sampangan maupun di ungaran harap diperbaiki menjadi lebih bagus dan jelas, sebab dengan adanya tugu yang jelas akan memberikan info (tetenger) kepada masyarakat bahwa dirinya akan memasuki area kampus konservasi unnes. terimakasih
Masukan: 1. Kebijakan parkir mobil di MIPA sebelum jam 07.00 kenapa tidak boleh/dilarang sedangkan di teknik mobil dosen/karyawan boleh masuk sampai jam 09.00.
2. Parkir motor di MIPA sudah overload karena yang parkir dari MIPA sendiri ditambah dari gedung H dan G.
Masukan untuk Bapak Rektor Unnes :
Tingkatkan dan lanjutkan
Ini baru bener-bener Rektor, mau mendengar bisikan hati rakyat
Masukan:
1.Bapak Rektor yang terhormat supaya bapak sering-sering mengunjungi fakultas atau jurusan tempat kita belajar tidak hanya mengunjungi fakultas saat acara-acara tertentu(Ulang tahun, Upacara dll)
2.Sikap merakyat kepada Kami(Mahasiswa) justru yang kami sukai…
3.Aturan-aturan tentang kebijakan kampus harus dimaksimalkan, jangan hanya kalah sama”Dosen yang mempunyai pangkat tinggi” misalnya pada saat hari kerja ada beberapa dosen yang setiap hari kerja selalu parkir di dalam fakultas kami padahal jelas itu melanggar aturan.
4.Mohon kebijakan parkir di tempat2 tertentu di kampus ditinjau ulang, cz salah satu menguntungkan beberapa fakultas saja.
Terima kasih…