Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun Indonesia dari desa melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertajuk Unnes Giat 12. Dengan mengusung tema “Mahasiswa Berdampak Ngopeni Jawa Tengah”, sebanyak 4.353 mahasiswa resmi dilepas untuk mengabdi di tengah masyarakat.
Upacara pelepasan mahasiswa KKN Unnes Giat 12 digelar pada Senin, (30/6/2025), dengan dihadiri oleh jajaran pimpinan UNNES, mitra kerja sama strategis dari pemerintah daerah, serta perwakilan dari instansi terkait. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Gubernur Jawa Tengah (atau yang mewakili), Rektor UNNES Prof. Dr. S. Martono, M.Si., para Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, para Dekan, Direktur Sekolah Pascasarjana, Ketua dan Sekretaris LPPM, Ketua LPP, Direktur Akademik, Kemahasiswaan, dan Konservasi, serta seluruh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Selain itu, mitra strategis dari Provinsi Jawa Tengah yang turut hadir meliputi Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPBD, Kepala Badan Kesbangpol, dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Ketua LPPM UNNES, Prof. Dr. Beni Rianto, S.H., M.Hum., CN, dalam laporannya menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan KKN dimulai dengan pembekalan mahasiswa pada 30 Juni hingga 1 Juli 2025, dilanjutkan dengan penerjunan ke lokasi pada 2-4 Juli 2025. Kegiatan KKN secara penuh akan dilaksanakan dari 2 Juli hingga 29 Agustus 2025.
Sebanyak 4.353 mahasiswa akan diterjunkan ke 355 desa yang tersebar di 14 kabupaten/kota dan 38 kecamatan di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Para mahasiswa akan didampingi oleh 188 dosen pembimbing lapangan. Selain itu, UNNES juga mengirimkan dua mahasiswa dalam program KKN Kebangsaan di Sulawesi Selatan serta 32 mahasiswa dalam program KKN Internasional di Malaysia.
Unnes Giat 12 tahun ini mendapat dukungan dari sejumlah mitra strategis, antara lain Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah, BPBD Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kabupaten/Kota lokasi kegiatan. Fokus kegiatan KKN meliputi pembentukan 214 desa tangguh bencana pratama, pencegahan dan penanggulangan stunting, verifikasi dan validasi data rumah tidak layak huni melalui aplikasi SiPerum, serta penguatan nilai-nilai ideologi Pancasila bagi generasi muda.
Rektor UNNES, Prof. Dr. S. Martono, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa dan mitra yang telah mendukung penyelenggaraan KKN. Ia menyampaikan bahwa mahasiswa perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan desa.
Rektor juga mendorong mahasiswa untuk berpikir secara konseptual dan sistematis. Ia menilai masih ada mahasiswa tanpa arah yang jelas, padahal masyarakat lebih membutuhkan hal-hal praktis yang relevan dengan kebutuhan. Dalam hal etika, mahasiswa juga diingatkan untuk menjaga nama baik pribadi, keluarga, daerah, dan almamater.
“Perilaku santun, berbudaya, dan menghormati orang tua harus menjadi cerminan karakter mahasiswa UNNES. Jangan lupa menjaga kesehatan, tidak meninggalkan ibadah, serta tetap fokus pada tugas utama sebagai mahasiswa, termasuk menyelesaikan skripsi usai pelaksanaan KKN” imbuh Prof Martono.
Sebagai penanda dimulainya pengabdian ini, Rektor secara simbolis melepas mahasiswa KKN Unnes Giat ke-12 melalui penyematan topi kepada perwakilan peserta, didampingi oleh Ketua LPPM dan Kepala Pusat Pengembangan KKN. Acara ditutup dengan seruan penuh semangat “Bersama UNNES Giat, membangun Indonesia dari desa” yang menggema dari seluruh peserta sebagai wujud komitmen dalam berkarya dan mengabdi bagi negeri.




