Rektor dan pimpinan Universitas Negeri Semarang (UNNES) beserta rombongan menghadiri Haul Abah Syeikh Muhammad Saeful Anwar Zuhri Rosyid dan Prosesi Penggantian Luwur V. Prosesi diselenggarakan pada Minggu malam (11/2) bertempat di Masjid Baitul Hidayah Komplek Ponpes Salafiyah Az-Zuhri, Semarang.
Dalam acara yang turut dihadiri Menteri Agama Drs H Lukman Hakim Saifuddin, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum berpesan untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan meski berada dalam keberagaman.
“Yang kita butuhkan bukan perbedaan, namun keragaman. Dengan berlandaskan pada Pancasila, UUD NRI 1945, dan Semangat Kebhinekaan kita akan mampu menjaga tegak dan utuhnya NKRI,” jelas Rektor.
Kita, tambah Rektor, mengenal Abah Syeikh Muhammad Saeful Anwar sebagai sosok yang sangat toleran, bersahaja, serta mampu menangkap esensi multikultral dan keragaman bangsa. Mari kita kenang jasa dan kita teladani akhlak beliau.
Senada dengan Rektor, Menteri Agama (Menag) menyampaikan terkait sosok Abah Syeikh Muhammad Saeful Anwar.
“Abah Syeikh Muhammad Saeful Anwar bin Mudatsir bin Zuhri bin Rosyid adalah sosok yang moderat. Beliau sangat menonjol mempunyai kemampuan dan kemauan menghargai dan menghormati keragaman dan perbedaan yang ada di orang lain. Kemampuan Beliau ini sangat mewarnai perjalanan kehidupan Beliau saat berinteraksi, mengayomi dan melayani umat. Beliau adalah orang yang mampu menangkap esensi isi Alquran yang menuntut kita untuk menghormati dan menghargai kemajemukan,” terang Menag.
Menag melihat, almarhum yang tak lain adalah adik sepupu Menag, sebagai sosok yang sederhana dan apa adanya.
“Abah hidup apa adanya dan tidak berkeinginan hidup mewah. Beliau juga tidak terlalu mempedulikan bentuk luar dan latar belakang seseorang. Beliau suka berinteraksi dengan berbagai kelompok dan komunitas. Beliau benar-benar menjadikan agama hadir untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan,” tuturnya.
Ketua panitia Abdul Haris menjelaskan selain Menteri Agama, turut hadir Kakanwil Kemenag Jateng, perwakilan Pemprov, Pemkot, TNI, Polri, dan beberapa rektor perguruan tinggi di Semarang.
Dalam Haul ke-5 ini, dua ribuan santri dan alumni dari berbagai elemen, golongan dan wilayah hadir, seperti Sedulur Sikep dari Blora, Pemuda Pancasila, Pagar Nusa, serta beberapa perwakilan ormas keagamaan dan beberapa tokoh lintas agama.
Dwi Hermawan (Student Staff)