Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjadi tuan rumah Rapat Kerja Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri dan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) se-Jateng dan DIY, di Hotel Grand Candi, Jumat-Sabtu (16-17/10).
Rapat kerja ini diikuti antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, ISI Yogyakarta, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Universitas Diponegoro, Kopertis V Yogyakarta, Kopertis VI Jateng, dan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Jateng dan DIY.
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan salah satu yang menjadi fokus perhatian rapat kerja adalah berkaitan dengan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Ia menyatakan pemerintah perlu terus meningkatkan alokasi dana tersebut mengingat kebutuhan perguruan tinggi terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Jika BOPTN mengalami penurunan, tentu akan berdampak pada biaya yang harus ditanggung mahasiswa juga meningkat. Tentunya itu akan menjadi gejolak. Oleh sebab itu, kami akan mendesak pemerintah untuk meningkatkan BOPTN,” katanya.
Kemristekdikti mengalokasikan BOPTN untuk tahun ini mencapai Rp 4,55 triliun. Sebanyak Rp 1,4 triliun di antaranya merupakan dana untuk penelitian. Pada 2013, alokasi BOPTN sebesar Rp 2,7 triliun, dan pada 2014 mencapai Rp 3 triliun.
Dalam UU Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa 30 persen dari alokasi BOPTN itu dipakai untuk dana penelitian.
Rektor menambahkan, selain membahas dan mendiskusikan persoalan di tingkat perguruan tinggi, raker yang digelar secara rutin itu juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi antarperguruan tinggi di Jateng dan DIY.
“Melalui kebersamaan ini, juga bisa dimaksudkan untuk mendiskusikan berbagai persoalan yang ditemui oleh perguruan tinggi dan kita bisa saling bantu,” tambahnya.