Rawa Pening 3D-Storybook: Cara Baru Belajar Matematika Lewat Cerita Budaya

Di tengah tantangan rendahnya kemampuan literasi numerasi siswa Indonesia, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) menghadirkan inovasi media pembelajaran interaktif 3D-Storybook Rawa Pening.

Media ini memadukan cerita budaya lokal, teknologi Augmented Reality (AR), dan pendekatan Challenge-Based Learning (CBL) untuk membantu siswa memahami konsep matematika dengan cara yang kontekstual dan menyenangkan.

Dikembangkan oleh Habba Arrizal Anas dan Sabrina Riski Astutiningtyas di bawah bimbingan Adi Satrio Ardiansyah, S.Pd., M.Pd., inovasi ini bertujuan meningkatkan literasi numerasi siswa SMP, khususnya pada materi kesebangunan.

Inspirasi utamanya berasal dari kekayaan budaya dan kehidupan masyarakat di sekitar Rawa Pening, yang dijadikan konteks nyata dalam pembelajaran geometri.

Dengan tampilan AR tiga dimensi, siswa dapat memvisualisasikan objek seperti rumah panggung atau keramba ikan secara langsung, seolah berada di tepi danau. Melalui tahapan CBL, mereka diajak menemukan isu nyata, merumuskan pertanyaan, hingga menyelesaikan tantangan matematika yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Uji coba di SMP Negeri 1 Ungaran menunjukkan hasil positif: media ini dinilai layak digunakan (86,5%), mudah dipahami (97,25%), dan efektif meningkatkan literasi numerasi (98%).

Melalui perpaduan budaya, tantangan, dan teknologi, 3D-Storybook Rawa Pening membuktikan bahwa belajar matematika bisa menarik, bermakna, dan berakar pada kearifan lokal, sekaligus mendukung SDGs 2030 poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas.