Pusat Unggulan Ipteks Pangan Fungsional Gelar Webinar

Pusat Unggulan Ipteks Pangan Fungsional Universitas Negeri Semarang (PUI-PF UNNES) web seminar (webinar) Mini Symposium on Functional Food pada hari Sabtu, 3 Juli 2021.

Seminar dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNNES Prof Dr Zaenuri Mastur MSi Akt. Dalam kesempatan ini Prof Zaenuri menyampaikan UNNES sebagai research university menggagas adanya Pusat Unggulan Ipteks (PUI) sebagai suatu bagian yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat umum.

“UNNES mendukung berdirinya PUI-PF sebagai salah satu wadah untuk memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang didukung publikasi di jurnal internasional bereputasi,” tutur Wakil Rektor Bidang Akademik.

Pembicara kunci Webinar Mini Symposium on Functional Food adalah Prof Ir Retno Murwani MSc MAp pSc PhD dari Universitas Diponegoro dan ketua PERGIZI Pangan Jawa Tengah.

Prof Retno Murwani PhD menyampaikan mengenai perkembangan dan potensi pangan fungsional di Jawa Tengah.

Pangan fungsional merupakan pangan alami ataupun olahan, mengandung senyawa aktif biologis dengan jumlah tertentu, efektif, tidak toksik, terbukti secara klinis memberikan manfaat untuk kesehatan yang dapat dibuktikan menggunakan biomarker tertentu untuk pencegahan, pengelolaan, pengobatan penyakit kronis atau gejalanya.

Prof Retno Murwani PhD juga menekankan perlunya menggunakan prinsip gizi seimbang dan Piring Makanku serta melakukan pelestarian pangan lokal untuk semakin memaksimalkan pangan fungsional khas daerah.

Panel pertama Webinar Mini Symposium on Functional Food dipandu oleh Dra Lusiawati Dewi MSc dengan narasumber Dr Dadi Hidayat Maskar M Sc dari USSEC Indonesia dan Prof Dr Made Astawan MS dari IPB University.

Dr Dadi Hidayat Maskar menyampaikan mengenai pentingnya edukasi kepada produsen tempe untuk selalu menerapkan praktik higienis dan keamanan pangan dalam proses produksi tempe.

Penerapan praktik higienis dan keamanan pangan proses produksi tempe ini perlu adanya sinergi bersama baik dari universitas, akademisi, Lembaga non profit, UKM Tempe dan masyarakat.

Narasumber kedua Prof Dr Made Astawan MS sekaligus sebagai ketua Forum Tempe Indonesia (FTI Indonesia) menyampaikan mengenai Tempe as Functional Food. Tempe merupakan salah satu makanan fungsional dengan berbagai manfaat kesehatan.

Prof Made Astawan menyampaikan bahwa kedelai dan produk olahan kedelai termasuk tempe sebagai hasil fermentasi ternyata tidak menyebabkan asam urat dan hal ini juga diperkuat hasil penelitian.

Prof Made Astawan juga menjelaskan bahwa tempe sudah disukai oleh generasi milenial dan generasi Z.

“Anak muda di generasi milenial mulai menyukai plant based food untuk menunjang kesehatan dan menggunakan tempe sebagai salah satu alternatif pangan nabati untuk mendukung pembangunan sistem imun,” ujarnya.

Panel kedua dipimpin oleh Edy Ibnu Wibowo, MSE dari USSEC Indonesia dengan narasumber Jocelyn Wong dari International Life Sciences Institute (ILSI) South Asian Region dan Dian Praptiwi SE Ms.

Jocelyn Wong membahas mengenai trend konsumsi pangan fungsional.

Jocelyn menyampaikan bahwa perlu adanya kolaborasi akademisi universitas dengan dunia industri. Akademisi memerlukan dunia industri untuk membantu mengenali kebutuhan pasar dan akademisi diperlukan sebagai bagian untuk membantu dalam mengidentifikasi berbagai masalah penelitian. Upaya komersialisasi bekerja sama dengan perusahaan dan akademisi sangat diperlukan untuk menunjang keberlangsungan pangan fungsional.

Jocelyn Wong turut menyampaikan bahwa fungsional food itu berbeda dengan food supplement serta menyampaikan perlunya konsumsi makanan secara bervariasi sesuai kebutuhan.

Dian Praptiwi SE sebagai pendiri Tempe Zanada sekaligus Kepala marketing PT Zanada Corp Education menyampaikan mengenai perjalanan Rumah Tempe Zanada sehingga dapat melakukan eksport dengan merk KIZZ Tempe.

Perjalanan KIZZ Tempe untuk dapat melakukan eksport diawali dengan berbagai persiapan mulai dari keikutsertaan dalam lembaga pelatihan eksport, melalui jalur binaan dinas perdagangan sampai aspek legalitas termasuk surat izin edar, sertifikat halal, HACCP, SNI, komposisi produk dan informasi nilai gizi.

Selain itu, Dian Praptiwi juga menekankan perlunya inovasi dan penerapan keamanan pangan dalam pengolahan/ produksi tempe dengan standar hygiene.

Kegiatan Webinar Mini Symposium on Functional Food ditutup dengan narasumber Prof Dr Sucihatiningsih DWP MSi Kepala Pusat Inovasi dan Komersialisasi LPPM UNNES.

Dalam penutup nya Prof Suci menyampaikan PUI PT sebagai simpul pengembngan sains dan teknologi di Indonesia melalui Tridharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu suatu Perguruan Tinggi sangat membutuhkan PUI PT sebagai salah satu wadah untuk mendukung sains dn teknologi kampus.

“Peneliti perlu menggandeng industri untuk memasarkan produk. Produk yang dihasilkan oleh peneliti perlu melibatkan inkubator bisnis yang berdasarkan oleh penelitian. Inkubator bisnis diharapkan sebagai jembatan antara peneliti utntuk memasarkan atau membentuk hilirisasi produk yang sudah jadi,” jelas Prof Suci.

Narasumber kedua pada sesi terakhir adalah Prof Dr Siti Harnina Bintari MS sebagai Ketua Rintisan PUI-PF UNNES.

Prof Nina menyampaikan mengenai Rumah Inovasi Tempe Sekar Sari (RIT SS). Prof Nina sekaligus ketua FTI Jawa Tengah mengenalkan RIT SS sebagai institusi semi profit yang berkegiatan di bidang pangan fermentasi dan olahannya secara luas untuk mewujudkan pangan fungsional.

“RIT SS merupakan tempat bisnis sekaligus tempat berlatih insan muda untuk membuat produk fermentasi serta tempat magang mahasiswa yang berkecimpung di bidang teknologi pangan,” kata Prof Nina.

RIT SS juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi tentang tempe dan segala segala aspek bisnis serta teknologi tepat gunanya dengan lingkup kegiatan dimulai dari tempat riset, pelatihan, produksi, magang, konsultasi bidang pangan dan konsultasi tentang untuk industri tempe.

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.