Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar Pameran Produk Pangan PUI Pangan Fungsional, Sabtu (28/8).
Dalam kegiatan ini, LPPM juga meresmikan Rumah Inovasi Tempe Sekar Sari (RITSS) di Cafe Atas Jl Kedawung V No 7. Peresmian dilakukan dengan seremoni pemotongan tumpeng dan gunting pita yang dilakukan secara bersama-sama oleh Dr Suwito Eko Pramono M Pd Ketua LPPM UNNES, Drs Sunyoto M Si Ketua Sentra KI LPPM UNNES, Prof Dr Siti Harnina Bintari M S Ketua PUI PF LPPM UNNES dan Bambang Haryanto Lurah Patemon dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua LPPM UNNES, Dr Suwito Eko Pramono M Pd mengatakan PUI Pangan fokus untuk mengembangkan pegiat ekonomi kelas menengah seperti UMKM.
Ia menambahkan, “Ada beberapa tempat yang telah kami bina yakni di kelurahan Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kelurahan Kandri, Kelurahan Cepoko, Kelurahan Purwosari, Kelurahan Malon”.
Beberapa produk yang dipamerkan yaitu herbal zircuma, sirup jahe, soygurt, aneka olahan tempe, bandeng banaran, kripik tempe, brownies tempe, cokelat tempe candy dan aneka olahan labu kuning seperti geplak waluh, wingko waluh, stik waluh, dll.
Ketua PUI PF sekaligus Ketua Forum tempe Jawa Tengah, Prof Dr Siti Harnina Bintari, M. S menyebut bahwa tempe merupakan makanan sehari-hari yang ternyata secara ilmiah bisa membantu meningkatkan imunitas stamina dan kebugaran.
Pameran produk PUI pangan fungsional yang digelar bersama dengan peresmian RITSS ini bertujuan untuk mewujudkan sinergi, karena ada kesamaan dalam konten yaitu pangan fungsional.
RITSS hadir untuk mendorong beberapa pangan yang berbasis kedelai. Di sisi lain, PUI Pangan Fungsional LPPM UNNES menjadikan tempe sebagai bahan tambahan pangan.
“Ini yang menjadi brand PUI Pangan Fungsional LPPM UNNES,” imbuhnya.
Sementara Lurah Patemon, Bambang Haryanto mengaku bangga dan siap bersinergi dengan RITSS dan PKK untuk meningkatkan ekonomi masyarakat