Profesor FBS Tajamkan Konsep Konservasi Budaya

Profesor Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes bertemu untuk menajamkan konsep konservasi budaya, Selasa (11/12) di Dekanat fakultas tersebut. Dalam pertemuan yang dikemas sebagai diskusi tersebut, masing-masing profesor menyampaikan pandangan sesuai bidang kepakaran amsing-masing.

Mereka antara lain, Prof. Tjetjep Rohendi, Prof. Mursid Saleh, Prof. Astini Suudi, Prof. Agus Nuryatin, Prof. Fathur Rokhman, Prof. Muhammad Jazuli, Prof. Totok Sumaryanto, Prof. Dwi Rukmini, dan Prof. Rustono. Ratusan dosen, karyawan, dan fungsionaris lembaga kemahasiswaan hadir dalam acara tersebut.

Prof. Tjetjep menyodorkan struktur kebudayaan sebagai strategi memahami usaha konservasi budaya sebagai kerja kelembagaan. Menurutnya, konservasi budaya harus dilandasi nilai-nilai, pengetahuan, dan keyakinan sebagai aras tertinggi. Turunan dari nilai-nilai tersebut adalah perilaku dan hasil perilaku.

Struktur kebudayaan menunjukan bahwa nilai menempati hierarki tertinggi. Di bawahnya adalah kebutuhan-kebutuhan dasar hidup manusia. Sumber daya lingkungan alam atau fisik jadi modal upaya konservasi. Baik kebutuhan maupun sumber daya digerakan oleh pranata sosial yang diharapakan menghasilkan perilaku dan hasil perilaku.

Berkaitan denga itu, profesor Antropologi Budaya yang juga  Kaprodi S2 dan S3 Pendidikan Seni itu menyodorkan beberapa pertanyaan. “Nilai-nilai, pengetahuan, dan keyakinan apa yang perlu dikonservasi. Etika, logika, dan estetika akademik atau tradisi?” katanya. Untuk menginventarisasi hal itu, menurutnya, diperlukan penelitian mendalam.

Hak dan Kewajiban

Semantara itu, Prof Astini Suudi menyodorkan “hak dan kewajiban” sebagai dasar untuk memahami konservasi. Selain itu, menurut Profesor kelahiran Madiun ini, eskpresi kebudayaan muncul secara berlapis. Bagian terluar dari lapisan tersebut adalah sumbol, kemudian secara berturut-turut adalah pemuka (heroes), ritual, dan kemudian value.

Value adalah bagian terdalam yang mencakup nilai baik-buruk, benar-salah, wajar-tak wajar. Berbeda dengan simbol, nilai ini sering dihayati secara tidak sadar, tapi dipegang teguh, dan hanya bisa diamati dari cara orang bertindak dalam berbagai situasi,” katanya.

Di sesi terpisah, Prof. Fathur Rokhman mengungkapkan, sudah sejak lama universitas berencana membangun Kampung Budaya sebagai inkubator kegiatan budaya di Universitas Konservasi. Ia mengakui konsep konservasi budaya belum ideal dan perlu terus dikembangkan.

“Termasuk soal pilihan budaya-budaya apa yang akan diprioritaskan untuk dikonservasi,” katanya.

Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Prof. Agus Nuryatin mengungkapkan, diskusi adalah aspirasi warga FBS Unnes yang memiliki perhatian terhadap kegiatan konservasi budaya. Ia berharap, hasil diskusi bisa menjadi semacam blue print yang memandu fakultas menjalankan program konservasi budaya.

Related Posts

1 Response
  1. Aris Hidayat

    Universitas Negeri Semarang telah menetapkan diri sebagai Universitas Konservasi. Hal ini membawa konsekuensi perlunya melakukan konservasi, termasuk konservasi budaya. Konservasi budaya mencakup pula pelestarian nilai-nilai budaya masa lalu yang masih relevan untuk digunakan pada masa sekarang. Nilai-nilai budaya itu, sebagian di antaranya terdapat pada naskah atau manuskrip. Karena itu, dalam melaksanakan konservasi budaya, civitas akademika Unnes perlu mengkaji dan menelaah nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam naskah atau manuskrip. Untuk itu, FBS Unnes perlu mengembangkan kajian manuskrip dengan pendekatan filologis. Matur nuwun.

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.