Tiga calon Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengikuti tahapan Pemilihan dan Penetapan Rektor oleh Senat UNNES, Rabu (22/6) di gedung Rektorat UNNES Ruang Senat.
Ketiga calon tersebut adalah Prof Dr S Martono MSi, Dr Amir Mahmud SPd MSi dan Dr dr Mahalul Azam MKes.
Dalam Rapat Senat Universitas Negeri Semarang, Prof Dr S Martono Unggul suara pada pemilihan Rektor UNNES periode 2022-2026 setelah mendapatkan suara terbanyak.
“Berdasarkan hasil pemungutan suara senat dan suara dari menteri atau kuasa menteri, hasilnya Prof Dr S Martono MSi memeroleh 87 suara, Dr Amir SPd MSi memperoleh 6 suara dan Dr dr Mahalul Azam MKes 5 suara.
Dr Ir Sucipto menjelaskan proses pemilihan suara yang dilakukan hari ini dihadiri oleh 64 anggota senat.
“Dari 65 anggota Senat UNNES, ada 1 anggota yang tidak bisa hadir karena sedang menunaikan ibadah haji. Dari total 64 Senat yang hadir, Kuasa Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi memiliki 35% dari total keseluruhan anggota senat yang hadir, artinya Kuasa Menteri memiliki suara 34 karena hanya ada 64 senat yang hadir,” jelas Ketua Senat UNNES.
Dengan perolehan suara tersebut calon Rektor UNNES terpilih adalah Prof Dr S Martono,” kata Ketua Senat UNNES Dr Ir Sucipto MT IPM diampingi oleh Sekretaris Senat Dr Arif Pumomo SPd SS MP.
Penetapan hasil pemungutan suara oleh Senat UNNES menandai akhir dari rangkaian proses pemilihan Rektor Periode 2022 -2026.
“Calon Rektor UNNES terpilih rencananya akan dilantik pada tanggal 26 Oktober 2022 mendatang” kata Ketua Senat Dr Sucipto.
Sementara Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan selamat kepada Prof Dr S Martono MSi sebagai Calon Rektor UNNES terpilih periode 2022-2026.
Prof Fathur mengatakan rektor yang terpilih merupakan putra terbaik UNNES yang telah melalui proses penjaringan dan penyaringan ketat sehingga diberi kepercayaan dan amanah baru menahkodai kampus ini.
“Semoga amanah tersebut dapat dijaga dan ditunaikan dengan baik, mampu mengantar UNNES mencapai prestasi terbaiknya sebagai universitas berkelas dunia kebanggaan Indonesia,” jelas Prof Fathur.
Prof Fathur menambahkan, ke depan tantangan perguruan tinggi semakin besar dan perjalanan UNNES dalam berkontribusi memajukan negeri juga masih panjang.
Selain perubahan besar yang dibawa oleh era disrupsi, perguruan tinggi juga memiliki tantangan besar dalam mempersiapkan diri dalam proses transformasi yang panjang.
“Kita ingin memastikan UNNES berkontribusi semakin besar dalam mewujudkan kemajuan bangsa dan negara. Dalam konteks itulah kepemimpinan menjadi sangat penting,” terang Rektor UNNES.
Menurut Prof Fathur kepemimpinan yang tangguh, cerdas, dan ikhlas akan membawa UNNES mampu mengarungi lautan luas sehingga sampai pada tujuan yang dicita-citakan bersama.
Hadir secara langsung kuasa Menteri Pendidikan Kebudayaan Kebudayaan Riset dan Teknologi Dr Ir Mustangimah MSi Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemendikbudristek.
Turut hadir perwakilan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Dini Indrawati Simbolon SH MH Kepala Subbagian Tata Usaha, Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemendikbudristek, Suwitno SE Koordinator Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian Kemendikbudristek dan Andi Irawan SIP MM Subkoordinator Kepegawaian Kemendikbudristek.