Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar Diskusi ilmiah Terfokus Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Penguatan Inovasi dan Kapasitas UNNES Menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum Mandiri Berkelas Dunia bersama Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Birokrasi dan Pendidikan Prof Mohammad Nasir Ak MSi PhD.
Kegiatan dilaksanakan dengan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat dan dilakukan secara Daring melalui Aplikasi Zoom dengan moderator Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt , Selasa (28/7).
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutanya mengajak warga UNNES untuk terus bergerak meningkatkan kapasitas kampus.
“UNNES terus berkembang memiliki tradisi prestasi dan reputasi, untuk itu mari kita pertahankan dan tingkatkan terus,” kata Prof Fathur.
Prof Fathur juga menyampaikan, Prof Muhammad Nasir memiliki legasi penting bagi UNNES untuk terus bersaing dan unggul menjadi perguruan tinggi berbasis riset.
“Untuk itu kita terus membangun kapasitas kedepan untuk terus berinovasi. Kita juga mendorong setiap dosen memiliki satu riset bereputasi. Yang penting bagi kita lompatannya untuk meningkatkan publikasi. Kita menyakini perguruan tinggi akan berkembang itu berbasis keilmuan. Kita sambut perubahan dengan semangat UNNES unggul untuk Indonesia maju,” Ujar Prof Fathur
Selain riset, menurut Guru Besar Sosiolingustik tersebut, UNNES juga mengembangkan teaching university.
“Hari ini kita akan mendapatkan arahan dari Prof M Nasir untuk meningkatkan kapasitas UNNES. Statuta UNNES ketua dewan penyantun UNNES adalah Gubernur, untuk ketua hariannya Prof Nasir,” ujar Prof Fathur Rokhman.
Prof M Nasir menyampaikan ada perubahan paradigma pengelolaan perguruan tinggi salah satunya yakni kemandirian perguruan tinggi yang menjadi pijakan untuk berinovasi lebih kreatif.
“Pentingnya kemandirian dalam perguruan tinggi menjadi salah satu pijakan terpenting. Untuk itu saya akan mendorong UNNES sebagai PTNBH. Melalui kemandirian, akan dapat berinovasi lebih Krearif,” ujar Prof M Nasir.
Selain itu, Prof Nasir juga mendorong UNNES untuk meningkatkan potensi menghadapi daya saing.
“UNNES harus mengembangkan diri untuk melakukan perbaikan terus menerus. Kita mengacu filosofi di jepang ceizen, Sebelum membuat produk kita harus membangun manusianya. Untuk itu perlu membuat milestone yang akan dilakukan ke depan. Kita harus menyiapkan teknologi untuk mendukung riset,” ungkap Prof M Nasir.
Lebih lanjut Prof M Nasir menyampaikan, dengan adanya pandemi covid-19 merubah tatanan kehidupan masyarakat, terutama bidang pendidikan yang menjadi tantangan bagi Perguruan Tinggi. Untuk itu UNNES sebagai salah satu PTN terbaik di Indonesia untuk terus berkreasi dan berinovasi sehingga menciptakan riset.
“Ini perubahan perilaku secara tiba-tiba dari pembelajaran tatap muka di perguruan tinggi berubah menjadi Daring. Banyak Perguruan Tinggi menggunakan video conference melalui Zoom, Jetzi dan lainnya. Yang terjadi masih banyak yang stress. Oleh karena itu perkuliahan perlu dijadikan digital platfom sendiri. Harus menjadi proses pembelajaran yang terintegrasi. Untuk itu perlu dikembangkan learning manajemen sistem. Adanya korona akan mengubah perilaku dosen, pegawai dan mahasiswa. Yang sebelumnya tidak pakai internet sekarang harus berdampingan dengan internet. Mudah-mudahan UNNES dapat berkreasi berinovasi kedepan lebih baik. Saya berharap UNNES jangan berhenti berinovasi sehingga menciptakan proses pembelajaran yang lebih baik lagi,” ajak Prof Nasir.
Diakhir acara, Prof Nasir juga menyampaikan 10 bidang Rencana Induk Riset Nasional meliputi Kesehatan dan obat obatan, Transportasi, Edvan teknologi, Pangan dan pertanian, Teknologi pertahanan, Maritim, Energi dan energi terbarukan, Kebencanaan dan Humaniora, pendidikan dan kebudayaan.
Hadir dalam acara Ketua Senat Universitas, Ketua Majelis Profesor, dan Wakil Rektor.
Turut hadir secara virtual Dekan, Wakil Dekan, Sekretaris dan Anggota Senat, Sekertaris Majelis Profesor, Kajur dan KaProdi, Ketua dan Sekretaris Lembaga, Ketua dan Sekretaris Badan, Direktur, Wakil Direktur dan Ka Prodi Pascasarjana, Kepala Biro, Kepala UPT, Staf Ahli Rektor, dan Tim Akselerasi PTN Badan Hukum UNNES.