Program studi Sistem Informasi Fakultas Matamatika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah sukses menyelenggarakan Kuliah Perdana Kridensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) Technopreneur tahun 2021 secara Daring.
KMMI merupakan salah satu implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang menawarkan alternatif pembelajaran yang lebih dinamis dan kompetitif berupa course singkat kurang lebih selama dua bulan.
KMMI Technopreneur dalam pelaksanaannya akan bermitra dengan PT Herba Emas Wahidatama (HEW). PT HEW merupakan perusahaan yang memproduksi produk-produk herbal dan kecantikan berlokasi di Purbalingga – Jawa Tengah.
Para peserta selain mendapat materi berupa konsep dan teori tentang kewirausahaan juga akan melakukan praktek untuk memulai bewirausaha dengan memanfaaatkan teknologi digital. Hal ini sangat cocok dengan kondisi pandemi saat ini, dimana orang enggan datang langsung ke toko, melainkan cukup dengan Smartphone kemudian melakukan transaksi selanjutnya barang akan datang ke rumah konsumen.
Endang Sugiharti SSi MKom selaku ketua tim pengelola KMMI Technopreneur sekaligus koordinator prodi sistem informasi memberi ucapan selamat kepada seluruh peserta yang jumlahnya sebanyak 120 mahasiswa. Peserta KMMI Technopreneur bukan hanya dari internal UNNES tapi juga berasal dari perguruan tinggi lain dengan proporsi 90:10. Sebanyak 108 mahasiswa dari UNNES dan 12 mahasiswa luar UNNES. Mereka berasal dari UPN Veteran Jakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung, IAIN Salatiga, Universitas Sains Al Quran Wonosobo, dan Universitas Semarang.
“Walaupun tidak ada seleksi, banyak peserta dari perguruan tinggi lain yang ingin bergabung namun terkendala quota, sehingga tidak bisa diterima di course ini. Kami ucapkan selamat kepada Anda yang telah dengan cepat melakukan pendaftaran.”, Ungkapnya, dalam pertemuan yang dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting.
Ketua jurusan Ilmu Komputer Dr Alamsyah SSi MKom turut hadir membuka secara resmi short course KMMI Technopreneur.
“Pada masa pandemi ini dimana susah mencari pekerjaan, kita harus memulai berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk yang kita miliki. Memulai dengan berjualan di sosial media seperti whatsapp, instagram, maupun tiktok. Banyak teman-teman kita yang sudah berhasil berwirausaha dengan pendapatan jutaan rupiah perbulan, sehingga mahasiswa ke depan tidak lagi mengeluh dengan UKT tinggi, bahkan sudah bisa mandiri tanpa perlu disubsidi orang tua lagi,” Ujar Dr Alamsyah.
Dr Alamsyah berharap ke depan akan banyak lahir wirausahawan muda yang berwawasan lingkungan dari program ini. Sehingga tidak lagi mencari pekerjaan setelah lulus, melainkan membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Penyelenggaraan KMMI Technopreneur juga akan diisi oleh pengajar dari mitra yang dalam hal ini PT HEW yakni H Rofik Hananto SE selaku direktur PT HEW dan Hj Fidhoh Threeyati . Hal ini dimaksudkan agar peserta mendapat pembekalan langsung dari praktisi bisnis yang telah berpengalaman. Sehingga mahasiswa mendapat gambaran tentang bisnis secara komprehensif.