Mahasiswa peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Semarang 2014 diharapkan dapat mengajar sesuai Kurikulum 2013. Sebab, mereka telah mengikuti rangkaian pendidikan yang berorentasi pada impelementasi kurikulum tersebut.
Menurut Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Drs Abdurahman MPd, persiapan mahasiswa PPL telah dimulai sejak di tingkat jurusan. Saat peer teaching, mereka juga diarahkan untuk menggunakan metode belajar sesuai Kurikulum 2013. Persiapan implementasi Kurikulum 2013 juga diberikan saat mahasiswa mengikuti pembekalan di tingkat universitas.
“Para mahasiswa akan mengajar di sekolah-sekolah yang sudah menggunakan Kurikulum 2013. Tentu saja, mereka harus bisa mengimplemnatsikannya. Bahkan sebisa mungkin mereka bisa menjadi jujugan dan tempat bertanya guru,” katanya, Rabu (4/6).
Tahun ini, Unnes menerjunkan 4.832 mahasiswa PPL yang tersebar ke 293 sekolah di 12 kabupatan/kota. Mereka akan dibimbing oleh 2400 dosen pembimbing dan 2.400 guru pamong. Selain itu, selama PPLakan dilibatkan setidaknya 293 dosen koordinator.
Dua belas kabupaten/kota tersebut meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Magelang, Salatiga, Demak, Pekalongan, Batang, Kendal, Jepara, Tegal, dan Purworejo. Selain itu, 14 mahasiswa akan mengikuti PPL di Malaysia.
“Kalau yang di Malaysia, Unnes bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Selama dua bulan, mereka akan praktik di sekolah-sekolah mitra UPSI,” lanjut Abdurahman.
Berbeda dengan tahun terdahulu, PPL Unnes tahun ini mengelola PPL secara online. Sejak pendaftaran, calon peserta memesan secara online. Dengan cara ini mahasiswa dapat memilih lokasi sekolah sesuai program studi masing-masing. Sistem ini juga memudahkan pengelola untuk memantau aktivitas dosen pendamping dan dosen koordinator.
Bila ingin melihat daftar sekolahnya di alamat apa ya?