Widya tak bisa menyembunyikan raut wajahnya yang meneteskan air mata ketika rombongan pimpinan Universitas Negeri Semarang (Unnes) menginjakkan kaki dirumah Buliknya Siti Lisminah dan suaminnya Hartono di Desa Grobogan Jalan Supriyadi RT 2 RW 7 Kelurahan Grobogan, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jumat (2/8) siang tadi.
Rombongan dipimpin Hardjono MPd Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) , beranggotakan Prof Agus Nuryatin (Dekan FBS), M Harlanu MPd (Dekan FT), Dr Martono (Dekan FE), Sartono Sahlan MH (Dekan FH), dan Prof Samsudi (Direktur Pascasarjana).
Widya Evin Pramudita (nama lengkapnya) merupakan salah satu mahasiswa Bidikmisi program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) S1 semester II Fakultas Ilmu Pendidikan. Mereka semester I meraih IPK 3,14 dan semester II IPK naik menjadi 3,57.
“Saya sangat terharu, tak menyangka kalau Bapak-bapak Unnes datang ke rumah Bulik yang sederhana ini mengunjungi kami,” kata Widya sambil sesekali mengusap linangan air mata mengalir di pipinya.
Sungguh berat memang beban hidup keluarga Bulik Widya sebagai sandaran hidupnya. Hartono suami bulik Widya itu hanyalah seorang buruh srabutan mempunyai tiga anak sekarang sudah lulus SMP semua namun tidak bisa melanjutkan sekolah semua karena terbentur ekonomi.
Selain itu, juga memikul empat bersaudara Widya, saat ditinggal Ibunda tercinta baru berusia 6 tahun, dan 4 tahun kemudian ayahandanya juga menyusul sang Ibu.
Para pimpinan memberikan semangat, motivasi, dan pantang menyerah kepada keluarga besar Widya supaya kuliah tepat waktu dan berprestasi.
“Saya juga seorang yatim piatu sama dengan mbak Widya karena saya tekun, tidak menghiraukan ejekan teman dan semangat belajar akhirnya saya mengunduh hasilnya jadi dosen,” kata Dekan FBS Prof Agus Nuryatin saat memberi semangat kepada Widya sembari memberi contoh pada kakak kelasnya yang sudah banyak menorehkan prestasi.
Tetap semangat dik Widya. Tidak ada usaha yang sia-sia ….