“Kejujuran adalah segalanya. Teman-teman, apa itu jujur? Ayo siapa yang tahu? Jujur artinya tidak berbohong, tidak berdusta, dan menyatakan kebenaran.”
Itulah sepenggal pidato Sarah Syathiri, siswa kelas V SDN 4 Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Dia memperlihatkan kebolehan di hadapan tim monitoring desa binaan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) kerja sama antara Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Pertamina, Sabtu (3/5).
Hadir dalam kesempatan itu, kepala sekolah, guru, dan segenap siswa SDN 4 Slerok. Dalam lomba pidato, Sarah meraih juara I tingkat Kota Tegal dan akan maju di tingkat provinsi.
“Jujur juga berarti tulus hati, tidak curang terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kejujuran adalah keselarasan antara kata hati dengan kata yang diucapkan. Kata yang diucapkan dengan sikap serta perbuatan,” Sarah melanjutkan pidatonya.
Hadir Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Prof Dr Totok Sumaryanto MPd, Ketua Progam CSR Jawa Tengah Drs Sunyoto MSi, Koordinator Wilayah Tegal Drs At Sugeng Priyanto MSi.
Kepala SDN 4 Slerok, Sujiyah, mengatakan berkat bantuan Program CSR Unnes dan Pertamina, prestasi yang diraih siswa menjadi meningkat. “Prestasi itu baik akademik maupun nonakademik. Memasuki tahun ketiga program ini, dampaknya luar biasa,” ujarnya.
Raihan Prestasi
Dia menjelaskan, secara keseluruhan, sekolah telah meraih 180 prestasi. “Tahun 2012 tercatat 74 prestasi, 2013 meraih 60 prestasi, dan 2014 yang baru berjalan 4 bulan meraih 46 prestasi,” kata Sujiyah.
Prestasi itu, kata Sujiyah, di antaranya lomba olimpiade matematika juara I tingkat kota Tegal, mewakili tingkat ke provinsi, juga juara III tingkat provinsi bidang pengetahuan agama Islam.
Tak cuma itu, pada bidang olahraga, juara III tingkat nasional panjat tebing, juara II karate tingkat nasional usia dini dibawah 30 Kg. Di bidang atletik, ada seorang siswa yang memperoleh 9 medali, yakni 4 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
“Setelah mendapat bantuan TIK, kami juga meraih juara I tingkat kecamatan untuk putri dan juara 3 untuk putra,” ujarnya.
Sujiyah berharap setelah selesai program ini, Unnes tetap memberi perhatian kepada SDN 4 Slerok. “Berkat bantuan CSR ini pula wawasan saya bertambah, oleh Dinas Pendidikan Kota Tegal, saya ditunjuk sebagai instruktur nasional bidang kurikulum,” kata dia.
Berbagai Bidang
Koordinator CSR Wilayah Tegal, Drs At Sugeng Priyanto MSi, melaporkan kegiatan ini sudah memasuki tahun ketiga dari rencana 4 tahun. Pada progres tahun ketiga ini pelaksanaan sudah terealisasi 90% meliputi bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Pada bidang pendidikan, dia menjelaskan, mengadakan pelatihan dan sosialisasi Kurikulum 2013, pelatihan manajemen perpustakaan dan laboratorium komputer. “Juga memberikan bantuan buku untuk perpustakaan di SDN 4 Slerok, seperangkat komputer untuk 7 SD di Slerok, dan pelatihan bahasa Inggris di Rumah Pintar,” kata dia.
Pada bidang lingkungan, untuk mendukung Program Sekolah Hijau dan Konservasi, Unnes menyerahkan bantuan tanaman dalam pot sebanyak 140 buah kepada 7 SD binaan. Masing-masing SD mendapat 20 tanaman terdiri atas melati belanda 7 buah, loliana 7 buah, dan pucuk merah 6 buah. Selain itu juga diserahkan 100 buah tempat sampah kepada warga.
Kegiatan di bidang ekonomi, yakni menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan limbah kayu, desain mebel, dan manajemen pemasaran. Serta menyerahkan bantuan modal sebesar Rp5 juta kepada kelompok usaha bersama mebel “Karya Bersama” untuk penguatan kelembagaan usaha pemasarannya dibantu melalui online.
“Di bidang kesehatan, pemberdayaan Posyandu, yakni pelatihan gizi bagi balita dan lansia,” pungkasnya.