Membuat tulisan yang baru dan menarik tidak harus dengan ide yang benar-benar baru. “Membuat tulisan yang baru bisa dengan mengambil tema lama, tetapi dengan mengubah perspektif yang digunakan,” ujar dosen Bahasa Indonesia Surahmat SPd MHum dalam Pelatihan Jurnalistik Dasar (PJD) Sabtu (23/11).
Pemimpin redaksi PORTALSEMARANG.COM itu berpendapat, kekuatan tulisan muncul pada persepektif. Cara penulis memandang sebuah persoalan akan menunjukkan kecermatan, kecerdasan, dan kebijaksanaannya.
“Selain itu untuk membuat tulisan menjadi menarik adalah informasi yang disampaikan up to date dan menggunakan bahasa yang renyah dan mudah dipahami,” tambah Rahmat.
PJD ini diadakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Legist Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Pelatihan diadakan di ruang C4 329 dan diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas di Unnes. Dengan mengambil tema 1001 Jurus Menjadi Jurnalis Hebat” diharapkan peserta pelatihan nantinya akan menjadi jurnalis-jurnalis hebat yang dapat menuliskan fakta-fakta dan kebenaran yang ada dan menjadi mahasiswa yang lebih inovatif, kreatif, dan kritis, “ungkap Indra Wahyu selaku ketua panitia.
Nonie Arnee (Produsen Radio Elshinta dan Penulis di Suara Merdeka) juga menyampaikan dalam PJD, sebagai seorang jurnalis yang baik, ia seharusnya menyajikan fakta dengan sebenar-benarnya dan selalu mematuhi etika jurnaistik. Karena saat ini media tidak hanya digunakan untuk menyampaikan kebenaran yang ada, tetapi digunakan juga oleh pemiliknya sebagai upaya untuk memperoleh laba. Selain itu saat ini juga banyak wartawan yang belum mengenyam pendidikan di bidang jurnalistik.
Selain Surahmat dan Nonie Arnee hadir pula pembicara lain. A Hatta El Maksalloe (Pendiri Clic Club Cinema) dengan teknik fotografi dan Benny Sumardiana SPd (Dosen Fakultas Hukum) dengan manajemen organisasi.
Nur Laila Sofiatun