Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjalin kerjasama dengan PT Nusa Talenta Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Senin (30/1).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan secara daring tersebut, kesepakatan kerjasama akan diwujudkan melalui penyelenggaraan campuss hiring, seminar karir, dan pelatihan di bidang karir.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNNES, Prof Dr Nur Qudus MT IPM menjelaskan UNNES terbuka menjalin kerjasama dengan berbagai mitra dalam rangka menguatkan kapasitas dan memberikan dampak bagi Indonesia.
“Ini merupakan kesempatan yang baik untuk menghubungkan dunia akademik dan dunia industri melalui berbagai skema kerjasama kelembagaan,” ungkap Guru Besar Fakultas Teknik itu.
Direktur Utama PT Nusa Talenta Indonesia, Steven Gouw berharap kerjasama antara perusahaannya dan UNNES mampu berdampak pada pemenuhan kebutuhan kerja di Indonesia.
“Semoga kerjasama ini bisa berjalan dengan optimal dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja. Tentunya, saya dan tim Nusa Talenta sangat terbuka terhadap input dan masukan dari berbagai pihak termasuk UNNES. Jika memang diperlukan, kami siap untuk menyelenggarakan meeting untuk mendisuksikan hal-hal terkait pengembangan kedepan,” jelas Steven.
Kami, imbuhnya, juga senang jika nantinya ada mahasiswa UNNES yang ingin melakukan internship di kantor kami.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Penandatanganan PKS dilakukan antara Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) UNNES dan PT Nusa Talenta Indonesia.
Ketua LP3 UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum berharap kerjasama dapat terimplementasi dengan baik.
“Kami menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari upaya optimalisasi peran perguruan tinggi. Kami punya pusat layanan sertifikasi dan konseling. Kami mendorong dan menginisiasi berbagai program yang menghadirkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk melayani stake holder UNNES, khususnya mahasiswa. Kami siap memfasilitasi alumni dan mahasiswa untuk belajar dan terjun ke dunia industri,” pungkas Profesor Sosiolinguistik itu.